Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Quraish Shihab; Teladan Umat Sepanjang Masa

Engkau sosok yang nyaris sempurna. Gabungan dari seorang aktivis sekaligus akademisi. Tegas lugas di atas podium.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Quraish Shihab; Teladan Umat Sepanjang Masa
Istimewa
KH. Imam Jazuli, Lc. MA, alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015. 

Jika dalam Islam, bahkan Imam Syafi’ie (pendiri mazhab Syafi’iyah), seorang pemimpin umat muslim “haruslah” berasal dari keturunan Quraisy, maka Quraisy kita hari ini adalah Quraisy dari Bugis, Muhammad Quraish Shihab.

Kedua, M. Quraish Shihab merupakan simbol kebanggaan Azhariyyin (alumnus al-Azhar, Mesir) dalam membangun Islam Moderat. Lebih dari itu, beliau adalah teks (text) dan narasi besar (grand narration), yang bisa dibaca oleh semua orang lintas golongan, lintas ormas, bahkan lintas agama, tentang teladan Islam Moderat.

Kitab Tafsir Al-Mishbah karya Quraish dari Bugis ini adalah representasi intelektualitas Islam Moderat. Melalui karya ilmiah ini, beliau berbicara pada publik awam maupun akademisi. Sehingga pantaslah beliau dikagumi karena akhlaknya yang tawadhu’, rendah hati, bersuara lemah lembut, sederhana, dan tidak terkesan ada amarah pada raut wajahnya, maupun pemikiran ilmiahnya. Sebagai salah satu keturunan Nabi yang enggan dipanggil dengan gelar Habib, Quraish Shihab layak dikagumi dari dua sisi: teladan hidup maupun pencapaian intelektualitasnya. 

Dengan membaca sikap, mengerti arah pemikiran, dan meneladani hidup Quraish Shihab, kita tidak akan pernah salah langkah. Semua orang ingin memperbaiki kehidupan ini menjadi lebih baik menurut versi masing-masing. Tetapi, cara yang paling tepat dan moderat adalah teladan dari Quraish Shihab. Karenanya, penulis menyebut Quraish Shihab sebagai teks dan narasi besar tentang keberislaman, keberbangsaan, dan kebernegaraan kita yang ideal di negara yang majemuk.[]

*Penulis adalah alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

 

 

Berita Rekomendasi

 

 
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas