Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ada LO di Antara Gugus Tugas Covid-19
Tidak banyak yang tahu, di balik kepak kiprah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tak lepas dari peran sejumlah purnawirawan
Editor: Malvyandie Haryadi
![Ada LO di Antara Gugus Tugas Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gugus-tugas-covid-19-3.jpg)
Oleh: Egy Massadiah
TRIBUNNERS - Tidak banyak yang tahu, di balik kepak kiprah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tak lepas dari peran sejumlah purnawirawan perwira tinggi TNI-Polri.
Satu di antaranya adalah Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak, SIP, M.Sc.
Lulusan Akmil 1985 ini adalah salah satu yang diminta bantuannya oleh Ketua Gugus Tugas Doni Monardo. Ia, dan sejumlah purnawiratan perwira tinggi TNI-Polri lainnya, diminta mengemban tugas sebagai LO (liaison officer) Gugus Tugas di sejumlah provinsi: DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten, dan beberapa provinsi lain.
Terbukti, peran mereka sangat sentral dan strategis dalam menjembatani peran dan fungsi Gugus Tugas di daerah-daerah. Kehadiran mereka, dalam beberapa hal, seperti menjadi representasi kehadiran Doni Monardo di daerah.
Tak heran jika kemudian, para kepala daerah atau para kepala gugus tugas di daerah menjadi lebih semangat dan terpacu untuk bekerja lebih giat.
Baca: Gugus Tugas: Jangan Diinterpretasikan Covid-19 Sudah Melandai Meski Bulan Mei Trennya Menurun
Baca: Percakapan Terakhir Didi Kempot Dengan Letjen Doni Monardo
Para LO, mengemban tugas yang tidak sederhana. Jika disederhanakan, tugas itu adalah memastikan semua program Gugus Tugas terlaksana dengan baik. Bukan hanya itu, semua hal yang menjadi fokus Gugus Tugas, juga menjadi fokus di daerah-daerah.
Termasuk, memastikan terdistribusikannya APD (Alat Pelindung Diri) secara cepat dan tepat sasaran. Para LO juga secara berkala melakukan pantauan langsung ke rumah sakit-rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Pada saat bersamaan, juga mencari feed-back segala sesuatu yang diperlukan dan harus segera direspon secara cepat oleh pusat.
Seperti kehadiran rekan Komaruddin Simanjuntak, yang bertugas di wilayah Ibukota Jakarta, yakni Mayjen TNI (Purn) Afanti S. Uloli, SE, M.Si, mantan Deputi Sistem Nasional Wantannas.
Di sisi lain, pilihan Doni Monardo kepada beberapa para LO tadi disertai kriteria yang jelas dan teruji. Komarudin Simanjuntak misalnya, dia juga aktif membantu Doni di BNPB sebagai Tenaga Ahli. Tak heran jika dalam menjalankan misinya, mantan Aster Kasad ini langsung tune in.
Baca: Penelitian Dosen Unair: Puncak Penularan Virus Corona Pertengahan Mei, Mereda di Awal Agustus
Dalam kaitan tugas antara Gugus Tugas dengan para LO, Doni juga menerapkan strategi komunikasi yang intensif. Hampir setiap malam, Doni melakukan video conference dengan para LO. Di rapat virtual itulah dibahas semua persoalan atau kendala di lapangan, dan langsung dicarikan solusinya.
Rapat virtual yang menghadirkan para LO di beberapa provinsi sekaligus, juga berimplikasi positif untuk kebutuhan komparasi. Ada kalanya, keberhasilan di satu daerah, bisa diduplikasi untuk daerah lain. Kegagalan di satu daerah, menjadi pembelajaran di daerah yang lain pula.
Baca: Update Corona Indonesia Hingga 10 Mei 2020: 248.690 ODP dan 30.317 Pasien PDP
Secara administrasi, pekerjaan para LO juga dilaporkan secara berkala. Selain kepada Kepala Gugus Tugas, laporan ditembuskan kepada setidaknya lima pejabat: Sestama BNPB, Irtama BNPB, PLT Deputi 3 BNPB, Deputi 5 BNPB, dan Para Dansektor.
Seperti laporan terbaru misalnya, ihwal pelaksanaan pembagian sembako bantuan Presiden RI pada hari Minggu 10 Mei 2020. Mengutip salah satu laporan, terbukti sangat mendetail.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.