Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Komunisme, Bangkrut atau Bangkit?

Isu komumisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) selalu berembus di bulan Mei, dan akan mencapai puncaknya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Komunisme, Bangkrut atau Bangkit?
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi: Ratusan massa gabungan dari organisasi Islam dan organisasi masyarakat termasuk Front Pembela Islam (FPI) berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/6/2016). Demonstrasi yang bertajuk apel siaga nasional ini dilakukan sebagai bentuk penolakan bangkitnya komunisme. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Oleh: Dr Anwar Budiman SH MH *)

TRIBUNNEWS.COM - Entah darimana datangnya, isu komumisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) selalu berembus di bulan Mei, dan akan mencapai puncaknya pada September-Oktober.

Mungkin karena 23 Mei adalah hari ulang tahun PKI yang lahir pada 23 Mei 1920 atau saat ini sudah berusia seabad atau seratus tahun.

Mungkin pula karena 30 September nanti merupakan peringatan puncak pemberontakan PKI terhadap pemerintahan yang sah di republik ini.

Terukir dalam sejarah, pada 30 September 1965 PKI melakukan pemberontakan dengan menculik dan membunuh tujuh jenderal yang kemudian dikenal sebagai Pahlawan Revolusi, yang monumennya, Monumen Pancasila Sakti, berdiri kokoh di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Baca: Polisi yang Injak Leher George Floyd hingga Meninggal, Beberapa Kali Dapat Tindakan Disipliner

Baca: Di Tengah Pandemi, Universitas Pertamina Buka Jalur Seleksi Calon Mahasiswa Tanpa Tes

Baca: Bos Torino Sempat Ragu Serie A Liga Italia Kembali Dilanjutkan

Baca: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Jumat, 29 Mei 2020: Festival Film Edukasi dan Blogger Putih Abu-abu

Adapun tujuan pemberontakan ialah mengganti Pancasila dengan ideologi komunisme.

Tapi yang jelas, tak mungkin ada asap bila tak ada api.

Berita Rekomendasi

Apakah saat ini memang ada gerakan laten, bawah tanah atau klandestein dari kaum komunis atau PKI di Indonesia?

Namanya juga gerakan bawah tanah, maka sulit untuk diidentifikasi.

Yang jelas, kita yang masih setia kepada ideologi Pancasila harus tetap waspada.

Sekadar ilustrasi yang penulis kutip dari sebuah sumber, PKI didirikan pada 23 Mei 1920 sebagai perubahan atas ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging).

ISDV didirikan oleh Henk Sneevliet, pembawa komunisme ke Indonesia dari Belanda, bersama sekitar 60 orang sosialis demokrat di Hindia Belanda.

Perubahan ISDV menjadi PKI karena Sneevliet menganjurkan agar ISDV menjadi anggota Komintern (Komunis Internasional).

Untuk itu, harus dipenuhi 21 syarat antara lain memakai nama terang partai komunis dan menyebut nama negaranya.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas