Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Novel Tentang Covid-19 Berjudul Lockdown Terbit dari Kairo

Novel yang dikebut selama dua bulan ini memberikan gambaran tentang pentingnya manusia untuk tetap tegar dalam menghadapi cobaan dan penderitaan hidup

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Novel Tentang Covid-19 Berjudul Lockdown Terbit dari Kairo
Aji Surya/Istimewa
Novel Lockdown - Ketika manusia berdiam di rumah karena Lokcdown, M. Aji Surya dan Ahmad Mina justru asyik menulis. Hasilnya, sungguh mencengangkan: sebuah novel berjudul Lockdown: Asa, Cinta dan Zahira meluncur Sabtu (13/6) lalu dari ibukota Mesir, Kairo. 

Sisi lain yang menjadi perhatian Ahmad Fuadi sebagai pembedah novel ini, adalah kejelian penulis untuk menerbitkan karyanya dalam bentuk e-book.

Selain hal ini akan menjadi trend global, rupanya royalty yang akan dihasilkan juga jauh lebih besar ketimbang penerbitan sejenis dalam bentuk cetak.

“Penerbitan ini sangat efisien dan memangkas banyak ongkos produksi seperti kertas, distribusi, dan lainnya. Semoga hasilnya banyak karena telah diniatkan untuk membantu korban Corona,” imbuhnya.

Selain itu Ahmad Fuadi juga berkomentar bahwa semua proses yang dilakukan kedua penulis secara daring, dari mulai penerbitan buku hingga launching, merupakan suatu lompatan baru yang dapat menjadi salah satu solusi atas problem yang dihadapi banyak penulis saat ini di situasi pandemi.

Sementara itu, pakar sastra dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Ali Imron Al-Ma’ruf, sebagai komentator novel, menyatakan bahwa latar cerita (setting) yang ditulis dalam novel tersebut mencerminkan kekalutan yang ada di sebagian masyarakat Arab dibumbui kisah cinta yang memukau.

Maklumlah, sang profesor sendiri sempat tinggal kisaran 6 bulan di Mesir hingga akhirnya harus pulang ke Indonesia di tengah merebaknya virus Corona.

“Ibarat nasi liwet, novel ini bisa dibilang masih sangat hangat, bahkan panas dan sangat mungkin menjadi karya pertama yang mengangkat kisah seputar virus Corona. Keadaan di sana benar-benar sangat sulit dan kompleks, tidak kalah serunya dengan perang Arab-Israel. Karenanya, novel ini bisa dikatakan kontekstual dan menarik bagi kalangan yang ingin tahu kondisi masyarakat di negeri gurun,” katanya dengan serius.

Berita Rekomendasi

“Novel ini termasuk kedalam jenis novel literer. Karya sastra yang memuat pesan moral dan semangat penulis. Kebalikannya dari jenis populer yang semata-mata hanya untuk menghibur pembaca,” ungkap Prof Ali ketika ditanya oleh salah satu pemirsa launching mengenai genre novel LACZ.

Prof Ali juga memberi catatan pentingnya menambah aspek ironi dalam cerita. Dan akan jauh lebih bagus apabila diperbanyak aspek majas dan pribahasa.

“Saya menunggu karya selanjutnya yang lebih berani dalam berimajinasi dan mengeksplor suasana,” imbuh Prof Ali.

Pada saat launching, uniknya kedua penulis berada di Kairo, pembahas di Jakarta, sementara komentator di Solo, serta diikuti oleh banyak kalangan dari berbagai penjuru dunia. Novel Lockdown: Asa, Cinta dan Zahira atau dikenal dengan novel LACZ ini mulai bisa diunduh oleh pembaca sejak tanggal peluncurannya melaui Google Play. 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas