Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Bamusi Gelar Webinar Dialektika Perjuangan Bung Karno Bersama Ormas Islam

Bahkan hubungan Soekarno dengan ormas-ornas Islam maupun tokoh-tokoh ormas Islam di Indonesia begitu dekat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bamusi Gelar Webinar Dialektika Perjuangan Bung Karno Bersama Ormas Islam
ist
Webinar Bamusi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan Proklamator negara Indonesia, Soekarno, dengan pemikiran keagamaan Islam sangat erat sekali.

Bahkan hubungan Soekarno dengan ormas-ornas Islam maupun tokoh-tokoh ormas Islam di Indonesia begitu dekat.

Di masa muda misalnya, Soekarno berkenalan dan bersentuhan langsung dengan tokoh Syarikat Islam yang dikenal sebagai Raja tanpa Mahkota, Haji Omar Said Tjokroamnito.

Soekarno kemudian menjadi santri dari pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan bersahabat baik dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti KH Mas Mansur dan Ki Bagus Hadikusumo.

Baca: Bamusi: Penuduh PDI Perjuangan Komunis Mungkin Salah Minum Obat

Saat dibuang ke Bengkulu, Soekarno menjadi Ketua Majelis Pengajaran Muhammadiyah dan menikahi puteri tokoh Muhammadiyah Bengkulu Hasan Din, yang kemudian menjadi Ibu Negara pertama, yaitu Fatmawati

Bung Karno juga sangat dekat dengan tokoh Nahdlatul Ulama seperti KH Wahid Hasyim.

Pun demikian dengan tokoh Persatuan Islam (PERSIS) Ahmad Hassan, yang tergambar dengan sangat jelas melalui korespondensi saat Bung Karno dibuang Belanda ke Ende.

BERITA REKOMENDASI

Korespondensi antara Soekarno dan Ahmad Hassan ini terekam dalam buku "Surat-surat Islam dari Ende" yang kemudian menjadi bagian dalam buku "Di Bawah Bendera Revolusi."

Sejarah hubungan Bung Karno dengan Ormas Islam ini tentu saja sangat penting, sebab menjadi bagian dari perjalanan pemikiran Soekarno itu sendiri.

Ini juga menjadi sangat penting digali terus-terus terutama bagi kalangan milenial.

"Hal ini juga menjadi sangat penting, sebagaimana yang sering kita dengarkan nasehat dari Bapak Proklamator Indonesia Bung Karno sendiri dengan selalu mengatakan Jas Merah; jangan sekali-kali melupakan sejarah," kata Sekretaris Umum PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Nasyirul Falah Amru, Kamis (27/8/2020) pagi.

Karena itu Bamusi sebagai sayap Islam di PDI Perjuangan, sambung Gus Falah, mengadakan Webinar berkala tentang hubungan Bung Karno dengan Ormas Islam yang ada di Indonesia.


Webinar ini dimaksudkan untuk menggali kembali jasa-jasa Bung Karno dalam perjuangannya untuk memerdekakan Negara Republik Indonesia Bersama dengan Ormas Islam yang ada di Indonesia.

Sesi pertama, sambung Falah, webinar dilaksanakan pada Rabu malam (26/8), dengan narasumber Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syafiq A. Mughni. Ph.d dan Ketua PBNU Dr. KH. Marsudi Syuhud. Bertindak sebagai Keynote speaker Ketua Umum PP Bamusi Prof. Dr. Hamka Haq. MA

"Kami akan selalu memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan ini melalui webinar yang Insya Alloh akan terus diselenggarakan oleh PP BAMUSI secara berkala," kata Falah, yang juga anggota DPRRI dari Fraksi PDI Perjuangan.

Selain Webinar, sambung Falah, PP BAMUSI juga mengadakan Sosialisasi Kebangsaan serta da’wah Islam dengan da’wah islam Rahmatan lil Alamin.

Dengan semakin seringnya diskusi tentang Bung Karno bersama tokoh-tokoh dari Ormas Islam yang ada di Indonesia diharapkan generasi penerus bangsa ini kiranya dapat mengambil Hikmah dan pelajaran yang sangat berarti dalam kehidupan berbangsa.

Secara terpisah, Hamka Haq mengapresiasi kegiatan Webinar tersebut yang memang seharusnya dilakukan sesering mungkin agar generasi penurus Bangsa bisa mengetahui sejarah para Pendiri Bangsa ini.

Karena bagaimanapun kita telah mengetahui jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia Khususnya Bung Karno sebagai Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas