Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Pak Jakob yang Saya Kenal

Hampir tiap minggu Pak Jakob selalu menelpon redaksi dan memberikan nasehat kepada redaksi agar Kontan sebagai media bisnis harus pro bisnis.

Editor: Achmad Subechi
zoom-in Pak Jakob yang Saya Kenal
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto dari almarhum Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama berada di dekat jenazah saat disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (9/9/2020) malam. Jakob Oetama meninggal dunia di usia 88 tahun setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara akibat gangguan multiorgan, dan rencananya akan dimakamkan di TMP Kalibata pada Kamis (10/9). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Oleh: Budi Arie Setiadi*

Saya punya pengalaman yang sangat berkesan dengan Pak Jakob Oetama.

Beliau Pemimpin Grup Kompas Gramedia, dan saya waktu itu bekerja sebagai jurnalis di Tabloid Kontan.

Sebuah media yang baru saja terbit di medio 1996. Saya bergabung di Kontan dalam kondisi media tersebut belum ada alias masih konsep.

Senior- senior saya, mantan Wartawan Tempo yang dibredel tahun 1994 banyak membimbing saya seperti Mas Margiono, Yopi Hidayat , Budi Kusumah, Adrian Taufik Gesuri, Bambang Aji, Mobanoe Mura , Dwi Setyo Arianto, Andi Reza Rohadian dan yang lainnya.

Saya menjadi jurnalis di tabloid ekonomi itu selama sekitar lima tahun sejak 1996 hingga 2001. Kontan adalah anak usaha dari Kompas Gramedia.

Latar belakang saya adalah aktivis gerakan mahasiswa UI yang sangat kritis terhadap rezim Soeharto.

Berita Rekomendasi

Masyarakat tentu sudah mengetahui bagaimana perlawanan rakyat, termasuk mahasiswa, terhadap rezim Soeharto sampai tumbang pada Mei 1998.

Dalam gejolak melawan ketidakadilan itulah saya menjadi jurnalis di Kontan, yang diisi dan dipimpin oleh jurnalis-jurnalis muda yang progresif.

Bisa dipastikan bagaimana angle-angle, headline, dan cover story Tabloid Kontan waktu itu. Melawan rezim Soeharto waktu itu menjadi "kewajiban" dan tanggungjawab bersama.

Beberapa edisi di awal- awal bahkan sangat kritis terhadap seluruh bisnis Soeharto dan para kroninya.

Dalam masa-masa menegangkan itulah komunikasi Kontan, termasuk saya sebagai jurnalis, dengan Pak Jakob tergolong intens.

Hampir tiap minggu Pak Jakob selalu menelpon redaksi dan memberikan nasehat kepada redaksi agar Kontan sebagai media bisnis harus pro bisnis dan jangan jangan terlalu keras kepada pengusaha.

Beliau memberikan arahan dan masukan agar melakukan kritik dengan santun dan bijak. Tentu waktu itu kami kurang happy. Maklum, darah muda.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas