Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Manuver Alex Tirta Jelang Munas PBSI: Tinggalkan Wiranto & Gandeng Ketua BPK

Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) dalam waktu dekat menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk mencari ketua umum bar

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Manuver Alex Tirta Jelang Munas PBSI: Tinggalkan Wiranto & Gandeng Ketua BPK
Kompas.com/Hafidz Mubarak A
Wiranto, Ketua PB PBSI 

Banyak yang mengkait-kaitkan manuver Alex Tirta dengan Agung Firman Sampurna dalam kapasitasnya sebagai penanggung-jawab pemberian penilaian atas kinerja pengelolaan keuangan seluruh pemerintah daerah.

Apa yang mendorong Alex Tirta mendorong Agung Firman dengan 'gaspol'? Apalagi, menurut keterangan, Agung Firman bukan seorang maniak bulu tangkis. Agung juga bukan pemilik klub bulu tangkis. Tidak seperti Alex Tirta sendiri, yang memiliki klub Exis.

SENYAP KARENA PANDEMI

Sekadar mengilas ke belakang, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sangat berdampak terhadap kegiatan olahraga secara global.

Banyak agenda besar terpaksa dibatalkan atau diundur pelaksanaannya. Bahkan, Olimpiade Tokyo 2020 pun harus diundur hingga tahun depan.

Pun banyak kalender kegiatan turnamen bulu tangkis internasional ikut dibatalkan atau diundur oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Di Tanah Air, perhelatan turnamen bulutangkis paling akbar, Indonesia Terbuka, pun harus diundur dari jadwal semula pada Juni menjadi November 2020.

Berita Rekomendasi

Hanya, karena semua terfokus kepada penundaan penyelenggaraan agenda besar akibat pandemi Covid-19 itu, agenda penting di tubuh PBSI seperti terlewatkan. Yakni Munas 2020. Hingga kini, tak hanya di media arus utama yang sepi, di media daring dan sosial media pun isu seputar suksesi di tubuh PBSI nyaris tak terdengar.

Padahal, menilik perjalanan sejarah pemilihan ketua umum organisasi tepok bulu nasional sejak awal 1990-an, biasanya setengah tahun sebelum Munas, kondisinya sudah menghangat. Nama-nama kandidat dalam bursa calon ketua umum, bermunculan. Pengprov PBSI, sang pemilik suara dalam Munas, juga sudah ramai dengan mengelus jagonya masing-masing.

Memilih calon ketua umum organisasi bulu tangkis nasional memang tidak mudah. Dibandingkan dengan cabang lain, bulu tangkis bisa dibilang paling seksi. Popularitasnya juga di atas cabang lain. Maklum, dari sisi prestasi, bulu tangkis sudah mendunia. Cabang ini yang paling mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

Indonesia telah mencetak 23 gelar juara di Kejuaraan Dunia, 48 titel juara All England, 13 kali juara Piala Thomas, 3 kali juara Piala Uber, serta masing-masing sekali memboyong Piala Sudirman dan Piala Suhandinata. Masih ditambah lagi, merebut 28 medali emas di pentas Asian Games. Selain itu, banyak gelar dari turnamen-turnamen bulu tangkis yang berlangsung di berbagai negara.

Sejauh ini pula hanya bulu tangkis yang mampu mempersembahkan medali emas bagi kontingen Merah-Putih di kancah Olimpiade. Total tujuh medali emas, enam perak, dan enam perunggu berhasil direbut pebulu tangkis kita di ajang pesta olahraga paling akbar sejagat tersebut.

Sejarah emas itu dimulai sejak Susy Susanti dan Alan Budikusuma melakukannya di Olimpiade Barcelona 1992. Lalu Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996,

Candra Wijaya/Tony Gunawan (Olimpiade Sydney 2000), Taufik Hidayat (Olimpiade Athena 2004), dan Markis Kido/Hendra Setiawan (Olimpiade Beijing 2008). Yang terakhir oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas