Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Pancasila, Jiwa Insan TNI dari Prajurit Sampai Purnawirawan

Kemajuan teknologi yang sangat pesat dan dinamis saat ini di setiap lini sudah pasti akan dibarengi dengan perubahan perilaku masyarakat Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pancasila, Jiwa Insan TNI dari Prajurit Sampai Purnawirawan
KOMPAS.com/Sabrina Asril
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna. 

Oleh: Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna

TRIBUNNEWS.COM - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2020 adalah momentum terbaik untuk merenungkan kembali apakah Pancasila yang disebutkan dalam Sumpah Prajurit dan Sapta Marga benar-benar telah menjadi sendi utama dalam setiap perikehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap insan TNI

Setiap prajurit TNI sepatutnya melaksanakan secara komprehensif Sumpah Prajurit dan Sapta Marga dalam setiap pola pikir dan pola sikap sehari-hari, termasuk menempatkan Pancasila sebagai panduan utama yang menjiwai rasa nasionalisme setiap prajurit TNI.  

Di samping itu, setiap prajurit TNI harus berperan sentral dalam menjaga dan merawat ideologi negara Pancasila dari ancaman, rongrongan dan gangguan, baik dari luar maupun dalam negeri.

Menjadi garda terdepan dalam menjaga ideologi negara, berarti TNI secara tidak langsung juga melindungi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kemajuan teknologi yang sangat pesat dan dinamis saat ini di setiap lini sudah pasti akan dibarengi dengan perubahan perilaku masyarakat Indonesia.

Hal ini pasti akan berdampak pada perubahan cara pandang masyarakat terhadap Pancasila.

Baca: HUT TNI Ke-75, Mabes TNI Gelar Donor Darah 1.000 Orang dan Bagikan 10 Ribu Paket Sembako

Berita Rekomendasi

Untuk itu, Pancasila perlu dilakukan revitalisasi untuk menyesuaikan dengan kondisi kekinian.

Revitalisasi Pancasila bukan untuk mengubah nilai-nilai luhur Pancasila, namun untuk membuat perspektif baru agar nilai-nilai luhur Pancasila bisa diterima oleh setiap anak bangsa.

Terkait proses revitalisasi Pancasila tersebut, TNI harus berperan aktif dan terus mengawal agar Pancasila tetap menjadi pedoman hidup (way of life) dan keyakinan bersama (common faith) bagi bangsa Indonesia sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman.

Untuk berperan aktif dalam merawat dan menjaga Pancasila, tentu para insan TNI juga harus melakukan aktualisasi dan meningkatkan kapasitas diri secara total dan terukur.

Perubahan ini bukan saja untuk menghadapi kualitas ancaman musuh dari luar dalam bentuk yang semakin beragam karena perkembangan teknologi dan kepentingan, namun juga untuk menjadikan dirinya Insan TNI Sapta Margais yang bisa diandalkan rakyat sebagai garda terdepan pengawal dan penjaga Pancasila.

Perubahan ini mencakup pola pikir, pola tindak dan pola sikap yang disesuaian dengan kebutuhan, perkembangan dan tantangan zaman.

Hal ini harus dilakukan oleh seluruh insan TNI mulai tamtama, bintara hingga perwira.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas