Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
PPP Membutuhkan Ketum yang Bersih, Mobilitas Tinggi dan Berintegritas
PPP kembali dikejutkan dengan ditahannya 2 orang Pengurus Harian DPP PPP berturut-turut oleh KPK dan sebelumnya memang sudah ditetapkan tersangka
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Dalam kondisi ini juga, Ketum PPP harus memiliki kesiapan untuk menerima kader dalam 24 jam, menerima berbagai keluhan bahkan siap untuk membantu berbagai permasalahan yang dihadapi kader PPP.
Dan ketiga, Ketum PPP dituntut memiliki integritas terpuji, selaras antara ucapan dan perbuatan, jujur, amanah, fathonah, tabligh dst. Sehingga Ketum PPP mampu memerankan diri sebagai tokoh panutan bagi umat Islam dan kaum millenial.
Dengan demikian akan terbangun kepemimpinan yang kuat, mengakomodir fusi partai, solid, dan mendorong kerja keras dan kerja cerdas dengan menghidupkan seluruh struktur partai.
Sekali lagi, tentu saja pilihan siapa yang akan menjadi Ketum PPP dan melalui mekanisme seperti apa tergantung muktamirin.
Namun jika peserta muktamar hanya memikirkan kepentingan sesaat dan mengabaikan kepentingan strategis sehingga salah memilih Ketum, maka PPP akan sulit untuk dibangkitkan kemungkinan akan mengakhiri perjalanannya dalam pileg 2024.
Semoga hal ini tidak terjadi.
Sebelum mengakhiri tulisan ini, penulis ingin mengingatkan kepada Muktamirin bahwa legitimasi Muktamar IX ini keabsahannya tidak terlalu bulat, karena pengesahan kepanitian SC maupun OC yang ditandatangani oleh Plt. Ketum yang tidak memenuhi syarat AD/ART.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam dalam penyusunan AD, ART dan tata tertib terutama perihal pemilihan Ketua Umum hendaknya diperlonggar.
Kenapa hal ini mesti dilakukan yaitu untuk membuka peluang majunya calon Ketum PPP lebih banyak lagi.
Dengan makin banyaknya calon Ketum akan meningkatkan persaingan dan diharapkan dapat melahirkan Ketum PPP yang baru dan mampu memberikan jawaban atas persoalan yang dihadapi PPP.
Muktamar IX PPP bukanlah Muktamar terakhir, tetapi hendaknya menjadi awal kebangkitan bagi PPP.
Setiap zaman memiliki pemimpinnya, dan setiap pemimpin akan memiliki zamannya, semoga pada Muktamar IX ini akan terpilih Ketum PPP yang benar-benar baru yang dapat mengkonsolidasi, memodernisasi dan membawa kemenangan bagi PPP dalam pileg dan pilpres 2024,
*Achmad Farial, kader senior PPP