Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Sentimen Agama Calon Kapolri

Di media sosial juga menggelinding soal agama yang dianut calon Kapolri yang non-muslim dinilai sebagai penghalang sebagai Kapolri.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sentimen Agama Calon Kapolri
Tribunnews/Jeprima
Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Komisi III DPR RI, Herman Hery melakukan konferensi pers usai menjalani fit dan proper test (uji kelayakan dan kepatutan) calon Kapolri di lobi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). DPR RI akan mengumumkan terpilih dan tidaknya calon Kapolri baru di Rapat Paripurna selanjutnya. Tribunnews/Jeprima 

Sentimen Agama

Saya tertarik dengan pernyataan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang mengingatkan Presiden Jokowi dalam penunjukan calon Kapolri pada Selasa (12/1/2021) yang menyatakan bahwa penunjukan Kapolri bukan hanya berdasarkan pertimbangan kedekatan, loyalitas dan profesionalitas semata tetapi juga memerhatikan maslahat dan manfaat bagi bangsa dan negara.

Beliau juga menyinggung soal hubungan antara pemerintah dan umat Islam yang terganggu dengan munculnya praktik kriminalisasi terhadap ulama dan hendaknya memilih sosok seorang Kapolri yang bisa diterima oleh masyarakat secara luas.

Di media sosial juga menggelinding soal agama yang dianut calon Kapolri yang non-muslim dinilai sebagai penghalang sebagai Kapolri.

Pernyataan diatas agak susah saya definisikan soal calon kapolri yang bisa diterima oleh masyarakat luas karena pemilihan kapolri menjadi otoritas Presiden tanpa harus menimbang diterima luas oleh masyarakat dalam bentuk kuantitatif jumlah luasan atau besaran pemilihnya (election by popular vote).

Terlebih jika penolakan sebagai calon Kapolri didasarkan pada urusan beda agama dengan agama mayoritas tentu sangat bertentangan dengan konstitusi negara.

Konstitusi meletakkan semua warga negara dengan keyakinan agama apapun berhak menjadi calon kapolri sepanjang berstatus perwira tinggi.

BERITA REKOMENDASI

Kadang kita tidak adil pada diri sendiri, mengakui konstitusi UUDN RI 1945 dalam bernegara tapi disisi lain mengingkarinya dalam pengangkatan pejabat negara termasuk pengangkatan calon kapolri.

James F. Albrecht (2017) menulis buku berjudul Police Brutality, Misconduct, and Corruption yang mengurai tuntas bentuk-bentuk penyimpangan kepolisian dalam praktik sehari-hari dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya di tengah masyarakat.

Praktik penyimpangan polisi yang banyak dilakukan yakni perbuatan korupsi, kriminalisasi, penggunaan kekuatan berlebihan, penyalagunaan wewenang dan pelanggaran hukum.

Albrecht melakukan penelitian dibanyak negara seperti China, Rusia, Jerman, Austria, Swedia, Turki, Kanada, Dubai, Kosovo, Inggris, di seluruh Amerika Serikat dan lain-lain. Ia mengawali bukunya dengan mengutip Injil Matius 5: 9: Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Ia ingin menunjukkan bahwa kepolisian pembawa damai dalam kerangka teologi kristiani sehingga jauh dari penyimpangan seperti yang dipaparkannya apalagi polisi menjadi sumber konflik.


Ucapan Syalom atau shalom (damai) sinonim dengan “salam” dalam Islam yang berarti kedamaian atau keselamatan yang sering diungkapkan sebelum memulai pembicaraan atau sapaan harian dalam perjumpaan antar individu.

Saling mendoakan agar semua individu dan masyarakat hidup dalam kedamaian dan keselamatan.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas