Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Triple Burden TB, HIV dan COVID-19

Tuberkulosis (TB) dan HIV/AIDS adalah dua masalah kesehatan penting di dunia, dan disebut sebagai beban ganda (double burden) kesehatan masyarakat.

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
zoom-in Triple Burden TB, HIV dan COVID-19
HO/TRIBUNNEWS
Prof Tjandra Yoga Aditama 

Oleh: Prof Tjandra Yoga Aditama

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI

Mantan Direktur WHO SEARO dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes

TRIBUNNEWS.COM - Tuberkulosis (TB) dan HIV/AIDS adalah dua masalah kesehatan penting di dunia, dan seringkali disebut sebagai beban ganda (double burden) kesehatan masyarakat.

TB adalah salah satu penyebab kematian utama pada Infeksi HIV di dunia, dan juga penyebab penting tertekannya sistem kekebalan tubuh. Global TB Report 2020 menuliskan bahwa di dunia ada sekitar 10 juta orang dengan TB pada  2019.

Juga dilaporkan bahwa ada sekitar  1,2 juta kematian TB pada mereka yang HIV negatif (turun dari 1,7 juta kematian di tahun 2000), dan tambahan 208 000 kematian pada mereka yang HIV positif.  56% pasien baru TB di tahun 2019 adalah kaum pria di atas 15 tahun, 32% wanita dan 12% anak-anak di bawah 15 tahun.

Di dunia ada sekitar 37,9 juta ODHA dan ada sekitar 1,7 juta infeksi baru pada dalam satu tahun. World Health Organization (WHO) menyampaikan bahwa ODHA adalah 20 kali lebih mungkin menderita TB.

Berita Rekomendasi

Diperkirakan ada sekitar 1,1 juta orang di dunia yang dengan TB dan HIV sekaligus, 80% diantaranya tinggal di daerah sub-Sahara Afrika.

Di sisi lain, dengan meningkatnya HIV dalam 10 tahun terakhir ini maka insiden TB juga meningkat dan juga menjadi penyebab peningkatan angka kematian pada ODHA.

WHO/UNAIDS memperkirakan bahwa secara umum sekitar 25% kematian HIV/AIDS di dunia adalah berhubungan dengan TB.

Kini kita berhadapan dengan COVID-19, dan para ahli menyampaikan bahwa COVID-19 pada negara dengan beban tinggi TB dan HIV akan menimbulkan masalah baru, bukan lagi “double burden” tetapi sudah menjadi “triple burden” dengan berbagai masalahnya.

Saat ini masih terus diteliti tentang bagaimana manifetasi bentuk penyakit COVID-19 pada mereka yang sudah terinfeksi TB dan HIV.  

Diperkirakan bahwa populasi yang terinfeksi TB dan  HIV, TB yang belum terdiagnosis dengan baik atau yang dengan resisten obat dapat meningkatkan risiko menjadi lebih berat sakitnya kalau mereka COVID-19.

Di masa datang, mungkin saja kerusakan paru yang berhubungan COVID-19 mungkin saja meningkatkan risiko TB, walaupun ini masih perlu penelitian dan data ilmiah lebih lanjut.

Insiden TB juga diperkirakan dapat saja meningkat pada negara-negara yang tinggi HIV/TB nya seperti di negara sub-Sahara Afrika yang terdampak COVID-19.

Di sisi lain, dengan terus meningkatkan masalah COVID-19 maka penanganan dan pengobatan kasus TB dan Infeksi HIV juga akan dapat terkendala, seperti sudah terjadi di banyak negara sekarang ini.  

Patogenesitas COVID-19 mungkin akan dapat terakselerasi pada ODHA karena HIV memang menekan imunitas.

Juga, sudah diketahui bahwa pada sebagian pasien maka COVID-19 yang berat maka dapat terjadi fibrosis paru, antara lain melalui mekanisme “diffuse alveolar damage (DAD)”.

Secara keseluruhan, kalau terjadi tiga Infeksi sekaligus (COVID-19, TB dan HIV) maka dapat berkonsekuensi buruk pada perjalanan masing-masing penyakit karena pengaruh imunopatologikal, menjadi semacam lingkaran masalah (vicious circle).

Pemahaman yangh menyeluruh tentang interaksi ke tiga penyakit dalam  pandemi ini jadi suatu hal penting yang perlu dikuasai para ahli dan kemudian upaya penanggulangannya dilaksanakan di lapangan.(*)

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas