Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Doktor HC Doni Monardo, Selarik Kisah yang Terpendam
Surat undangan Gubernur Jawa Barat kepada seluruh bupati/walikota pun selesai disusun. Doni membawanya ke markas Kodam III/Siliwangi.
Editor: Dewi Agustina
Wanita yang menjabat Presiden Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia itu diminta Doni menyiapkan draft Peraturan Presiden untuk program Citarum Harum.
"Benar. Suatu hari saya dihubungi Pak Doni Monardo. Beliau meminta saya membuat drat Peraturan Presiden untuk percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Ciliwung. Draft berhasil saya selesaikan dalam waktu tiga hari. Setelah itu kami diminta mengawal ke kantor Kemenko Maritim sampai ke kementerian/lembaga lain hingga akhirnya disetujui menjadi Perpres Nomor 15 tahun 2018 yang menjadi payung hukum Citarum Harum,” papar Dini.
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum itu terbukti ampuh.
Ia memayungi semua tindakan yang diperlukan untuk mempercepat penanganan persoalan Citarum.
Mengamati sepak terjang Doni yang sistematis dan komprehensif, seketika itu pula Dini tahu bahwa apa yang dilakukan Doni adalah benar.
Tidak sekadar benar, tetapi ia pun meyakini program yang digulirkan berpeluang besar untuk berhasil dalam pelaksanaan.
“Manakala program ini sukses, itu artinya akan membawa dampak yang sangat baik di bidang kedaulatan lingkungan yang selama ini banyak dilupakan orang. Masyarakat Indonesia, umumnya hanya getol membicarakan kedaulatan negara, tetapi sedikit perhatian terhadap kedaulatan lingkungan. “Padahal, kedaulatan lingkungan sangat penting karena akan memenuhi semua hak manusia atas lingkungan yang baik di atas bumi,” ujar Dini.
Keberhasilan percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum membawa dampak positif pula terhadap kehidupan masyarakat Jawa Barat pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
“Citarum Harum membawa efek domino terhadap para penggiat lingkungan, akademisi, pengusaha, pemerintah, media. Semua menjadi terlibat secara aktif untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan Citarum. Beliau menyebutnya Kerjasama Pentahelix,” katanya.
Hingga hari ini, Dini masih terlibat aktif di program Citarum Harum, membidangi persoalan lingkungan. Ia terus mengawal Perpres yang berdurasi tujuh tahun itu.
“Sekarang memasuki tahun keempat. Kami sebentar lagi akan mengadakan evaluasi. Minggu lalu juga kami selenggarakan diskusi terkait Citarum Harum. Program ini sudah menggelinding menjadi kerja bersama semua stakeholder Sungai Citarum,” tegas Dini Dewi.
Maung jadi Meong
Pada saat memberi pengarahan kepada seluruh jajaran di Kodam Siliwangi, Doni memulai dengan mengangkat moral prajurit tentang kebesaran nama “Siliwangi”.
Satuan teritori ini sangat harum dalam goresan sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam banyak operasi penumpasan pasukan Siliwangi selalu punya andil.