Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kisah Sukses Seorang Doni Salmanan Sang Kolektor Mobil dan Motor Sport
Pemuda asal Bandung Jawa Barat ini kerap memperlihatkan kendaraan-kendaraan mewah koleksinya lewat akun Instagram @Donisalmanan dan akun Youtube
Editor: Toni Bramantoro
Nama Doni Salmanan kerap menjadi perbincangan anak muda (milenial) khususnya di platform media sosial. Hal itu dikarenakan di usianya yang relatif masih muda (dibawah 30 tahun), Doni terbilang sukses bila dibandingkan remaja seusianya.
Pemuda asal Bandung Jawa Barat ini kerap memperlihatkan kendaraan-kendaraan mewah koleksinya lewat akun Instagram @Donisalmanan dan akun Youtube @Kingsalmanan.
Doni memiliki sejumlah motor sport diantaranya Ducati Panigale V4S, Ninja H2R, BMW S 1000 RR, Harley Davidson dan Yamaha All New R1M yang merupakan motor-motor berkubikasi besar dan harganya ratusan juta per unitnya.
Dipantau dari akun media sosial pribadinya, Doni tak hanya mengkoleksi motor-motor sport mahal, namun mengoleksi mobil-mobil sport super mahal salah satunya Lamborghini dan BMW.
Doni Salmanan sebenarnya bukanlah orang yang lahir dari keluarga yang kaya raya. Namun, berkat kerja keras dan semangatnya sehingga dia bisa meraih kesuksesan seperti saat ini. Ia pun pernah merasakan melamar pekerjaan kesana kemari menggunakan motor tua milik ayahnya, namun selalu ditolak, karena ijazah yang ia miliki hanyalah ijazah Sekolah Dasar (SD).
“Pada masa itu, saya akhirnya hanya bisa bekerja sebagai tukang parkir, tapi walaupun begitu saya selalu punya keyakinan bahwa saya akan sukses di waktu yang akan datang, tinggal bagaimana saya terus berusaha dan mengembangkan diri,” ujarnya.
Dengan keyakinan dan mimpinya, bahkan saat itu Doni mengaku dirinya sampai memimpikan bahwa tidak apa saat itu dia memarkirkan mobil orang, namun suatu saat dia akan merasakan bagaimana diparkirkan oleh orang lain.
Akhirnya setelah beberapa waktu menjadi tukang parkir, Doni memberanikan diri untuk melamar ke salah satu bank di desanya, ia tidak menggunakan ijazah saat melamar, namun langsung menemui supervisornya.
“Alhamdulillah saya diterima untuk menjadi Office Boy, walaupun gajinya tidak seberapa tapi paling tidak saya bukan pengangguran lagi,” katanya.
Sembari terus bekerja, Doni mulai berfikir bagaimana nanti hidup kedepannya, tidak mungkin ia seperti itu terus, apalagi nanti jika harus membiayai orang tua, menafkahi anak dan istri, sedangkan pemasukan yang ia dapatkan tidak mencukupi untuk dirinya sendiri.
“Dari situ saya mulai menggali diri saya sendiri, apa hobi saya, karena saya meyakini jika melakukan sebuah pekerjaan dengan passion, jalan sukses akan datang dengan sendirinya, dan karena kebetulan pada saat itu hobi saya adalah bermain hp, akhirnya saya mencoba untuk menjadi top global player mobile legend, youtuber, hingga mencoba trading,” ujar Doni.
Akhirnya setelah beberapa waktu, ia lebih memilih untuk fokus dalam dunia trading jual beli mata uang asing. Bermodalkan uang 500 ribu yang ia pinjam, akhirnya dalam waktu singkat menjadi 28 juta, dan akhirnya ia berhasil mengkoleksi motor yang selama ini hanya menjadi mimpinya.
Yang pasti, jangan pernah ingin menjadi seperti orang lain, jalan sukses orang dengan kita bisa jadi berbeda, teruslah yakin, belajar dan konsisten, karena kesuksesan itu tidak datang dalam waktu singkat, namun butuh perjalanan panjang, yang penting berjalanlah di bidang yang kalian sukai, dan kesuksesan itu akan menghampiri.