Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Makna Baru Nasionalisme Kita

Pada era berdirinya Boedi Oetomo, nasionalisme ditujukan untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa, lepas dari penjajahan Belanda.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Makna Baru Nasionalisme Kita
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Suasana pada acara hari Kebangkitan Nasional ke-111 tahun di Plaza Tenggara Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/5/2019). Acara yang dihadiri sejumlah seniman dan tokoh seperti Olga Lydia, ChristineHakim, Tika Bisono, Opie Andaresta, Arbain Rambey Darwis Triadi, Slamet Rahardjo, Tunggal Pawestri, Landung Laksono Simatupang, dan Lea Simanjuntak itu diisi dengan deklarasi kebangkitan Indonesia dalam rangka merawat dan persatuan Tanah Air di tengah tensi politik perhelatan Pemilu 2019. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

OLEH : AWESTI TUNGGO ARI, Alumni Notariat FH UGM

Penulis Awesti Tunggo Ari menceritakan pengalaman pribadi manfaat berlibur bagi keluarga, dan kisah spot baru wisata di Prambanan.
Awesti Tunggo Ari (Foto Dokumentasi Pribadi) 

TIAP 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tanggal ini menandai berdirinya organisasi pergerakan nasional Boedi Oetomo. Tahun ini merupakan peringatan ke-113, dan temanya Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh.

Pengertian nasionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifat kenasionalan.

Pada era berdirinya Boedi Oetomo, nasionalisme ditujukan untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa, lepas dari penjajahan Belanda.

Gerakan berlatar belakang semangat persatuan, kesatuan dan kesadaran untuk memperjuangkan nasib bangsa.

Di masa sekarang, nasionalisme  telah mengalami perubahan pengertian. Bukan lagi memperjuangkan kemerdekaan bangsa dari penjajah, tetapi membawa bangsa ini ke arah kemajuan, sehingga kita layak disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya.

Di negara maju, segala sesuatunya tertata dengan lebih baik, well organized, nyaman ditinggali dan warga negaranya bahagia.

Berita Rekomendasi

Negara maju memiliki tingkat peradaban yang tinggi. Maju mundurnya peradaban ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM).

Indonesia bisa menjadi negara maju kalau kualitas SDM nya meningkat seperti kata Presiden Jokowi.

Sumberdaya manusia  Indonesia yang perlu diwujudkan untuk mencapai nasionalisme antara lain memiliki sifat sebagai berikut;

1.    Memiliki komitmen yang tinggi terhadap negara.

2.    Memiliki kualitas kepribadian yang baik.

3.    Concern terhadap kemajuan negara.

4.    Meletakkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongannya.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas