Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Berkurban Kala Pandemi untuk Pemulihan Ekonomi
Hari raya Idhul Qurban bagi peternak merupakan berkah yang datang setiap setahun sekali.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Denny Nuryadin
Relawan Baznas dan Dosen Ekonomi Islam Universitas Prof Dr. Hamka
TRIBUNNEWS.COM - Seiring pandemi masih berlangsung berbanding garis lurus dampak negatif bagi masyarakat akan terus menyertai di berbagai bidang kehidupan.
Ekses pandemi semakin terasa bagi masyarakat kecil dimana dalam menyambung kehidupannya bergantung pada pendapatan harian dari usaha yang mereka kerjakan sehari-hari.
Misalnya pedagang kaki lima, warung makan jalanan (lontong sayur, gado-gado dan lain-lain) dan pedagang daging hewan untuk konsumsi amat terasa terpukul selain waktu dagang mereka terbatas juga sepi akan pengunjung konsumen.
Di atas merupakan salah satu ilustrasi kesulitan ekonomi rakyat kecil yang harus dipikirkan dan dibantu bersama-sama.
Banyak cara dalam membantu mereka agar mengurangi beban kesulitan ekonomi.
Seorang muslim menyadari bahwa bagi orang yang mempunyai kelebihan rezeki maka menyerahkan hewan kurban untuk dikonsumsi ditengah-tengah msyarakat luas yang sedang mengalami kesulitan akibat dampak pandeni saat ini adalah salah satu caranya.
Baca juga: BPKH Gandeng Laznas BSMU Salurkan Hewan Kurban 1.000 Ekor Sapi ke Pelosok Negeri
Walaupun ibadah kurban bagi seorang muslim adalah ibadah sunnah, namun kala pandeni covid 19 masih berlangsung yang memberikan dampak kesulitan masif maka beribadah kurban akan menjadi ibadah sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakad).
Keberkahan dan limpahan curahan pahala bagi setiap muslim bila berkurban sebagaimana hadist, "dari Zaid bin Arqam.
Ia bertanya, ”Ya Rasulullah, apakah Qurban itu?” Nabi SAW menjawab, ”Qurban adalah sunah bapak kalian, yakni Nabi Ibrahim”.
Ia bertanya lagi, ”Apa keutamaan yang akan kami peroleh dengan berqurban?” Nabi SAW menjawab, ”Setiap sehelai rambutnya satu kebaikan.”
Luar biasa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi manusia yang sholeh dan bertaqwa.
Sudah bisa dibayangkan jika kita mencoba menghitung berapa rambut bulu yang ada seekor kambing maka sudah bisa dibayangkan kita tak selesai seharian dan tak sanggup menghitungnya, belum dagingnya dan belum lain-lainya yang ada pada hewan kurban.
Maka begitulah pahala yang diberikan Allah kepada siapa saja yang memberikan hewan untuk kurban dimana dagingnya dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan, maka kebaikan dan pahala akan tercurah baginya Masha Allah.