Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Dr Jessica Widjaja Tuai Pujian di G20 Conference on Women's Empowerment
Berbicara di sesi closing panel di Santa Margherita Ligure Jessica mendapat sambutan hangat dari 20 Negara
Editor: Toni Bramantoro
INDONESIA kembali mendapat kesempatan berbicara dalam G20 Ministerial Meeting on Woman Empowerment melalui Kepala Delegasi W20 G20 Indonesia, Dr Jessica N Widjaja yang mendapat undangan sebagai Narasumber.
Berbicara di sesi closing panel di Santa Margherita Ligure pada 26 Agustus 2021 waktu Italia, Jessica mendapat sambutan hangat dari 20 Negara.
Sebagai pembicara yang telah di kenal di Kancah Internasional ia berbicara satu sesi dengan ME Nkona-Mashabane, Menteri Pemberdayaan Wanita & Anak Asia Selatan.
Selain itu ia juga berkesempatan berbicara dalam sesi yang sama dengan Damares Alves, Menteri Pemberdayaan Wanita dan Anak Brazil. Berbicara pula dalam sesi tersebut Jenifer Klein, Wakil Direktur Eksekutif Dewan Kebijakan Gender Amerika Serikat.
Dan di sesi tersebut Chantal Yelo Munop, Penasihat Presiden Uni Afrika bidang Pemuda dan Gender juga memberikan materi bersama. Acara ini dimoderatori oleh Simano Sala, Direktur Radio Jurnal Italia.
Wanita yang meraih Doktor di bidang hukum ini mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas kali pertama berjalannya Pertemuan Tingkat Kementrian G20 di bidang Pemberdayaan Wanita.
"Saya mengingat kembali momen luar biasa dalam Summit G20 W20 Italia pada Juli 2021. Semoga pertemuan ini dapat menghasilkan kemajuan bagi wanita - wanita khususnya di negara2 G20." Harapnya.
Jessica dalam materinya menekankan akan pentingnya peranan perempuan yang harus saling support bersama perempuan lainya.
"Kita harus memperjuangkan semua perempuan untuk memiliki kesempatan yang setara, juga kemungkinan berkembang yang sama dengan pria. Terlepas dari usianya, suku, asal negara, mereka punya hak untuk dapat meraih masa depanya," jelas Jessica.
Wanita yang juga menjabat sebagai Director of International Economic and Peace Cooperation Asia-Pacific Region of Universal Peace Federation ini juga menguatkan bahwa kita harus percaya bahwa Wanita bisa menjadi pemimpin yang kuat.
"Kita berdiri bersama dengan kekuatan Perempuan. Karena adanya perempuan, kehidupan dunia ini ada, maka dengan peranan perempuan, Dunia ini harus menjadi lebih baik," ujarnya.
Jessica juga memberikan concern pada permasalahan wanita dimana wanita seringkali menjadi objek dan korban.
"Kita harus meyakini untuk dapat mengambil langkah yang bila diperlukan dalam tanda kutip 'extrim' untuk bisa membawa wanita ke tempat bekerja yang lebih baik dan berdaya. Banyak contoh keberhasilan pemimpin Wanita, kita hanya perlu lebih banyak lagi memberikan wanita kesempatan," tuturnya.
Di akhir sesinya Ketua The Grandeur Center Indonesia ini menegaskan W20 Indonesia siap mendukung kesetaraan gender di Dunia dengan solidaritas yang kuat.
"Indonesia adalah teman baik dari Italia, kami akan selalu melanjutkan kerjasama dgn Italia, kita akan selalu bersama. Kerja yg sangat baik Italia, Sampai jumpa kembali di Indonesia. Terima kasih." Dalam Bahasa Italia ia menutup.
Sementara itu Kessy Brock salah satu bagian dari Summit tersebut memberikan pandangan kuat terhadap pesan yang disampaikan Jessica sebagai narasumber.
"Jessica N Widjaja memiliki poin yang tepat dalam point Ageisme dimana saya melihat trend di negara berkembang, para wanita berusia 34 keatas mendapat kesempatan yang baik. Tentunya pemuda wanita dibawah usia itu harus diperkuat posisinya. Membatasi usia adalah satu hal yang kurang tepat, harus diubah, atau bibit2 masa depan yang berpengalaman akan hilang," paparnya.