Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Deklarasi Anies Maju Pilpres 2024 Disebut Bukan Inisiatif Sang Gubernur, Begini Analisanya
Kalau hari ini ada masyarakat yang mendeklarasikan Anies maju sebagai capres, disebut bukan inisiatif sang gubernur.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Wahyu Aji
Oleh: Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa
Pilpres 2024 masih lama. Tapi, auranya begitu terasa. Tak ada hari tanpa membincangnya.
Memang, ini tak seperti biasanya. Mungkin karena sisa-sisa kekecewaan pada pilpres sebelumnya. Atau mungkin karena rendahnya tingkat kepuasan kepada para pengelola negara.
Mereka ingin perubahan. Dan perubahan itu dimulai dengan pergantian pemimpin. Dan ini lazim terjadi di pemilu.
Ini positif karena pelampiasannya mengarah pada tindakan konstitusional.
Tapi, ada juga negatifnya. Ini bisa mengganggu kinerja para pejabat negara. Mereka yang saat ini jadi menteri, jadi kepala daerah, atau jadi ketum partai (bosnya para anggota DPR) terus tergoda untuk mengarahkan sebagian besar energinya ke 2024.
Baca juga: Sebut Sukses Pimpin Jakarta, Anies Bakal Deklarasi Dukung Gubernur DKI Maju Pilpres 2024
Inilah fakta yang sekarang terjadi. Ada sejumlah pejabat yang saat ini sibuk menyiapkan diri jadi capres, lupa tanggungjawabnya sebagai pejabat pemerintahan.
Ada yang menggunakan fasilitas negara untuk membuat program-program yang mengarah dan berhubungan dengan kepentingan nyapres 2024.
Banyak tokoh, mulai dari kepala daerah, menteri dan Ketum partai sudah curi start.
Mereka sudah lama memiliki tim media yang bekerja secara masif. Mereka juga memiliki infrastruktur jaringan yang telah lama aktif.
Lihat betapa masifnya kerja tim media Ganjar yang membuat Puan Maharani kelabakan dan terpaksa harus pasang baliho. Satu alasannya: tidak ingin ditenggelamkan oleh Ganjar.
Ada Ketum partai yang terang-terangan sudah deklarasi akan nyapres di 2024. Ada Ketum partai yang dideklarasikan oleh dewan pembina, setelah pasang baliho di setiap daerah. Ada juga menteri yang sudah membuat tim relawan dan keliling menjumpai konstituen dengan program kementerian.
Fakta ini membuat sebagian masyarakat gregetan. Dan akhirnya, terpaksa atau tidak terpaksa, mereka mendeklarasikan para tokoh yang mereka anggap potensial untuk jadi presiden. Bukan hanya potensial untuk menang di pilpres, tapi juga potensial untuk bisa mengelola bangsa ini lebih baik kedepan. Yang terakhir ini mesti dijadikan poin utama.
Baca juga: Begini Reaksi Anies Saat Ditanya Ada yang Siap Deklarasi Dirinya Jadi Calon Presiden 2024
Kalau hari ini ada masyarakat yang mendeklarasikan Anies maju sebagai capres, ini tidak lepas dari situasi sosial dan politik yang energinya sudah diarahkan secara masif ke 2024.