Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan-PWI Tinggalkan Sumatera Menyeberang Ke Kalimantan
Tim ekspedisi yang beranggotakan empat jurnalis ini sudah menjelajah satu bulan sejak dilepas Ketua Umum PWI, Atal Depari
Penulis: Toni Bramantoro
TIM JELAJAH Kebangsaan Wartawan-Persatuan Wartawan Indonesia (JKW-PWI) meninggalkan Pulau Sumatera untuk selanjutnya menyeberang ke Pulau Kalimantan.
Tim ekspedisi yang beranggotakan empat jurnalis ini sudah menjelajah satu bulan sejak dilepas Ketua Umum PWI, Atal Depari, tepat di Hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021, dari Gedung Dewan Pers, Jakarta.
Agus Blues Asianto, Sonny Wibisono, Indrawan Ibonk, dan Yanni Krishnayanni dilaporkan, masih singgah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Ada cerita menarik setelah tim JKW-PWI menginjakkan kaki di Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (27/11/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB, setelah lebih sehari perjalanan dari Kota Medan, Sumatera Utara.
Di Dumai, tim disambut oleh anggota PWI setempat, Agus Triadi, mewakili Ketua PWI Dumai, Bambang Hendriyanto, yang tidak bisa menyambut karena masih berada di Siak. Tim menginap di Hotel Sonnaview.
Esok paginya, informasi jadwal kapal yang sangat minim membuat Agus Blues harus mendatangi pelabuhan-pelabuhan setempat.
Agus mendapat kabar bahwa semua kapal yang berangkat dari Dumai ke Kepulauan Riau hanya untuk memuat penumpang.
Pencarian informasi sampai melibatkan banyak pihak. Anto, pengelola Hotel Sonnaview-Dumai, ikut membantu bersama anggota PWI Dumai, Dika Cahaya Putra, yang menghubungi kerabat dan rekan-rekannya.
Tapi usaha keras tetap tidak berbuah hasil. Begitu sulit bagi tim untuk sekadar mendapat informasi jadwal kapal Ro-Ro.
"Yang lebih membuat stres, nomor telepon pelabuhan di Dumai juga tidak bisa dihubungi,” kata Yanni, satu-satunya perempuan di tim JKW-PWI.
Mengetahui kesulitan yang dialami tim ekspedisi, Bambang Prayetno selaku Sekretaris PWI Dumai, mendatangi Hotel Sonaview. Dia turun tangan menelepon sana-sini untuk membantu tim. Kejelasan jadwal kapal Ro-Ro belum didapatkan sampai pukul 10.00 WIB.
Menemui kebuntuan, Tim JKW-PWI memutuskan ke pelabuhan Tanjung Buton di Kabupaten Siak, yang berjarak sekitar 175 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 45 menit.
Sebelum tim berangkat, mendekati pukul 11.00 WIB, Bambang mendapatkan informasi bahwa pelabuhan Tanjung Buton sedang direnovasi. Semua penyeberangan dipindahkan ke Pelabuhan Sei Pakning yang jaraknya lebih dekat dari Dumai, hanya 106 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam.
Yanni dan kawan-kawan bersyukur. Bagaimana jadinya bila tim JKW-PWI terlanjur ke Pelabuhan Tanjung Buton yang ternyata tidak beroperasi dan harus kembali menuju pelabuhan Sei Pakning? Waktu dan tenaga terbuang sia-sia.