Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Feliz Navidad - Natal Penuh Kasih di Tengah Pandemi
Untuk kedua kalinya secara berturut-turut kita menyanyikan dan menikmati "We Wish You a Merry Christmas"
Editor: Toni Bramantoro
Kesadaran bahwa Allah senantiasa menyertai umat-Nya akan memberikan harapan dalam hidup. Sebagai orang Kristen kita bisa menderita sama seperti yang dialami orang lainnya, namun kita bisa menjalaninya dengan damai di dalam keyakinan bahwa Allah sorgawi berjalan bersama kita untuk menghadapinya.
Allah tidak membiarkan kita dikuasai oleh roh ketakutan, tetapi oleh kekuatan cinta yang memampukan kita mengontrol hidup kita, dan menghadapi situasi yang sulit ini dengan keyakinan dan kedamaian sepenuhnya.
Selain ajakan untuk tetap berpengharapan, umat Kristiani diajak untuk tidak pernah lelah dalam mengaktualkan makna perayaan Natal di tengah masyarakat, bangsa dan negara. Umat Kristiani diajak untuk terus meneladan Yesus Kristus, untuk terus berbuat baik, jangan pernah berhenti.
Dalam upaya meneladan Yesus Kristus pula, maka bagaimana mewujudkan makna Natal adalah dengan cara mengembangkan solidaritas. Di tengah situasi keprihatinan akibat pandemi ini, solidaritas akan mendorong setiap orang untuk memiliki rasa kebersamaan, kesatuan, simpati, dan empati untuk memperjuangkan kepentingan bersama.
Bagaimana mengimplementasikannya? Tentunya melalui berbagai cara. Misalnya, dengan bersama-sama berusaha mengikis aneka tindakan yang dapat semakin memperkeruh suasana di masyarakat. Menepis jauh-jauh ujaran kebencian (hate speech), berita bohong (hoaks), intoleransi, dan berbagai macam tindakan kekerasan.
Berusaha saling bekerja sama dengan cara bermurah hati dan saling tolong menolong dalam menanggung beban sesama, dengan tidak memperhitungkan suku, agama, ras dan antar-golongan. Di mata Yesus semua manusia adalah sama.
Di luar itu, penting juga bagi kita untuk selalu berusaha membangun kerja sama dengan pemerintah dan semua pihak yang bekerja keras untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19. Kerja sama ini bisa dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah. Memakai masker kini bahkan menjadi bagian dalam peradaban baru yang tengah kita jalani.
Kesemua upaya tersebut bisa menjadi perwujudan solidaritas dalam memaknai tahun kedua perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dua tahun perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19 justru semakin mengajak umat Kristiani merasakan kembali peristiwa kelahiran Yesus Kristus, Sang Imanuel, yang hadir dalam suasana kesederhanaan sikap dan perilaku kita.
Selamat Natal bagi seluruh umat Kristiani. Semoga perayaan Natal di tengah pandemi ini semakin menggerakkan hati kita untuk semakin bersolider dengan hati yang penuh penuh cinta.
* Steven Setiabudi Musa, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta