Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Anies Baswedan dan Anak Yatim Ibu Kota
Anak-anak dan para remaja itu menjadi yatim, sementara orang tua yang menanggung nafkah mereka telah meninggal.
Editor: Adi Suhendi
Oleh:
Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa
TRIBUNNERS - Covid-19 telah merenggut banyak nyawa, di antaranya para ayah dan ibu.
Mereka meninggalkan anak-anak yang masih kecil dan juga para remaja yang sedang tumbuh.
Anak-anak dan para remaja itu menjadi yatim, sementara orang tua yang menanggung nafkah mereka telah meninggal.
Belum tentu mereka punya saudara yang berekonomi cukup dan peduli kepada mereka.
Bagaimana nasib mereka? Bagaimana pendidikan dan kemampuan mereka bertahan hidup?
Mereka anak negeri yang lahir secara sah di negeri ini.
Negeri Indonesia dengan sumber daya alam berlimpah.
Di Jakarta, ada 4.345 anak yatim dan remaja yang ditinggal mati orang tuanya karena Covid-19.
Di daerah lain? Kita belum dapat data pastinya.
Baca juga: Tak Terpengaruh Covid, Konglomerat Ini Himpun Dana Segar dari IPO di Bursa
Mesti segera didata dan segera pula dicarikan solusi.
Para orang tua yang meninggal karena Covid-19 tidak hanya di Jakarta.
Di setiap daerah ada dan mungkin jumlahnya bisa lebih besar karena penduduknya padat.
Seperti Jateng, Jabar dan Jatim.
Ada banyak anak dan remaja yatim yang perlu perhatian.