Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenhub Optimis Kerjasama Proyek Transportasi dengan Inggris Bisa Kurangi Dampak Perubahan Iklim

Kemenhub meyakini hasil kerja sama antara Indonesia dengan Kedutaan Besar Inggris soal proyek transportasi rendah karbon bisa berdampak baik

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
zoom-in Kemenhub Optimis Kerjasama Proyek Transportasi dengan Inggris Bisa Kurangi Dampak Perubahan Iklim
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub RI Hendro Sugiatno saat tandatangan kerjasama dengan Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) meyakini hasil kerja sama antara Indonesia dengan Kedutaan Besar Inggris soal proyek transportasi rendah karbon bisa berdampak baik bagi Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, dampak yang diyakini akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia yakni pertumbuhan ekonomi dan meminimalisir dampak perubahan iklim.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Surat Edaran Terkait Vaksin Booster Jadi Syarat Melakukan Perjalanan

"Melalui program ini kami percaya bahwa upaya peningkatan kualitas mobilitas sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi dan penanganan dampak perubahan iklim harus sejalan," kata Hendro saat memberikan sambutan dalam penandatanganan kerja sama di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022).

Tak hanya itu, melalui program tersebut juga kata dia, diharapkan dapat membantu dalam perkembangan sistem transportasi perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mantan Kapolda Lampung itu juga mengatakan, saat ini Kemenhub juga telah mendukung pembangunan sistem angkutan umum perkotaan.

Hal itu dihasilkan dalam bentuk bus rapid transit, sektor kereta api, fasilitas umum terintegrasi dan pelaksanaan peraturan presiden mengenai angkutan umum berbahan bakar listrik.

Berita Rekomendasi

"Kami berharap melalui program ini upaya tersebut dapat lebih terukur, terstruktur, terakselerasi sehingga Kemenhub serta kota-kota yang terlibat di dalam program program menjadi lebih handal dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan sistem transportasi yang berkelanjutan," tukasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenhub menyepakati kerja sama dengan pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris di Indonesia terkait proyek tranportasi hijau atau rendah karbon.

Baca juga: Kemenhub Kembali Gelar Sosialisasi Peraturan Bidang Transportasi Laut di Yogyakarta

Adapun proyek kerja sama senilai 9 juta poundsterling atau setara Rp162 miliar ini merupakan tindak lanjut program kemitraan rendah karbon Inggris-Indonesia yang telah ditandatangani antara Menteri Transportasi Inggris dan Indonesia pada Juni 2022.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menyatakan kebanggaannya atas pengumuman peluncuran program kota masa depan ini.

"Berarti mulai hari ini kami memiliki portofolio proyek baru untuk berkolaborasi erat dengan Indonesia dalam meningkatkan transportasi perkotaan sambil mengatasi perubahan iklim," kata Owen saat memberikan sambutan kerja sama di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022).

Lebih lanjut, Owen juga meyakinkan, kerja sama proyek yang dinisiasi oleh kedua negara ini bisa mewujudkan pecepatan Indonesia dalam memiliki transportasi yang bersahabat pada lingkungan.

Adapun nantinya proyek ini akan mendukung beberapa kota di Indonesia termasuk Semarang, Medan, Surabaya, Makassar dan juga DKI Jakarta.

"Indonesia dan Inggris dapat belajar dari satu sama lain saat kami masing-masing bermitra untuk mengembangkan infrastruktur dan perencanaan transportasi kami," tutur Owen.

Baca juga: Kemenhub Kembali Gelar Sosialisasi Peraturan Bidang Transportasi Laut di Yogyakarta

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, pihaknya menyambut baik keputusan kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Inggris ini.

Dirinya meyakini, proyek transportasi rendah karbon ini menjadi kesempatan besar sekaligus upaya untuk memecahkan tantangan tranportasi yang kompleks di Indonesia.

"Saya mengajak rekan-rekan di Kemenhub dan pemerintah provinsi dan kita terkait untuk memiliki program ini, memimpib dalam tahap implementasi sehingga kita bisa memetik manfaat dari progam ini untuk Indonesia," ucapnya.

Adapun proyek-proyek yang nantinya akan dijalankan dalam kerja sama ini antara lain, membuka peluang untuk kereta api ringan, pengembangan berorientasi transit dan perolehan nilai tanah di Semarang Raya.

Selanjutnya, mengembangkan peralihan ke transportasi rendah karbon melalui peningkatan keselamatan bagi kelompok-kelompok rentan.

Meningkatkan, mobilitas perkotaan yang berkelanjutan di kota-kota metropolitan pesisir, lalu, dekarbonisasi transportasi inklusif di Indonesia.

Terakhir, mobilitas bersih untuk metropolitan Jakarta untuk meningkatkan tingkat tranportasi rendah karbon di seluruh kota dan melihat bagaimana pendekatan ini dapat ditingkatkan secara nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas