Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tiga Rekomendasi dari Forum Urban 20 untuk Pulihkan Dunia
Forum Urban 20 (U20) memberikan tiga rekomendasi sebagai masukan untuk dibicarakan dalam pertemuan para kepala negara.
Editor: Dewi Agustina

Oleh: Beni Kusuma, urban explorer
JELANG diselenggarakan Pertemuan Tingkat Tinggi G-20, di Bali, November mendatang, Forum Urban 20 (U20) - yang terdiri dari para pemimpin kota dari negara-negara G-20, memberikan tiga rekomendasi sebagai masukan untuk dibicarakan dalam pertemuan para kepala negara tersebut.
Demikian hasil dari pertemuan U20 di Jakarta, Selasa (30/8/2022) lalu.
Rekomendasi pertama adalah pentingnya investasi yang lebih besar di bidang kesehatan dan perumahan.
Hal itu bisa membuat proses pemulihan ekonomi berlangsung lebih cepat.
Baca juga: India Contek Indonesia saat Presidensi G20 Tahun Depan
Kedua, segera mengadopsi pendekatan berkelanjutan terutama transisi pemanfaatan energi dan pemanfaatan mobilitas penduduk dalam kawasan urban.
Yang terakhir adalah memberikan pendidikan dan pelatihan untuk pekerjaan di masa depan.
Tiga rekomendasi ini merupakan respons para pemimpin kota terhadap pandemi Covid-19 yang mencengkeram dunia selama dua tahun.
Dari data terakhir, 602 juta penduduk di dunia terjangkiti virus ini.
Sekitar 6,4 juta, di antaranya, tewas. Data di Indonesia sendiri tak kurang menyedihkan. Sekitar 158 ribu -- dari 6,5 juta yang terinfeksi virus ini, tewas.
Pandemi COVID-19 membuat semua sempoyongan. Roda ekonomi sempat mandek. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan penghidupan.
Dampak lainnya, anak-anak tak bisa lagi meneruskan pelajarannya di sekolah. Efek pandemi memang teramat dahsyat.
Di Jakarta, para pemimpin kota berkumpul--seperti lazimnya jelang pertemuan para kepala negara anggota G20, berikhtiar dalam diskusi mencari solusi.
Tujuannya, agar kota--yang menjadi tempat terjadinya perubahan, segera bangkit dan bisa memulihkan semua keadaan seperti semula bahkan lebih kuat lagi.

