Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Buku Menjadi Jembatan Diplomasi Indonesia dan Tunisia

Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan keunggulan Tunisia dari segi pemikiran dan kebudayaan.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Buku Menjadi Jembatan Diplomasi Indonesia dan Tunisia
Istimewa
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menghadiri Pembukaan Pameran Buku Internasional Tunisia, yang dibuka secara resmi oleh Presiden Kais Said. 

Oleh Zuhairi Misrawi
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia

TRIBUNNERS - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menghadiri Pembukaan Pameran Buku Internasional Tunisia, yang dibuka secara resmi oleh Presiden Kais Said.

Hadir dalam kegiatan tersebut para Menteri dan Duta Besar negara-negara sahabat (2/5/2023).

Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan keunggulan Tunisia dari segi pemikiran dan kebudayaan.

"Saya sangat senang, karena Indonesia menjadi salah satu tamu undangan Pameran Buku Internasional, yang dihadiri langsung Presiden Tunisia. Pameran buku merupakan momen yang ditunggu-tunggu, sejak kedatangan di Tunisia pada awal Januari tahun lalu, 2022. Maklum, saya merupakan penggemar, bahkan penggila buku. Animo warga Tunisia terhadap buku sangat bagus, karena budaya literasi dan sebagian besar warga Tunisia berpendidikan tinggi," ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan ini.

Dubes Zuhairi Misrawi juga memandang perlunya diplomasi buku melalui penerjemah buku ke dalam bahasa Arab dan Indonesia.

"KBRI Tunis telah menerjemahkan beberapa buku ke dalam bahasa Arab, yaitu karya Sukarno, Nurcholish Madjid, dan Buya Hamka. Kami juga akan menerjemahkan karya KH. Abdurrahman Wahid dan para pemikir Muslim Indonesia lainnya. Sebaliknya, kami sedang menerjemahkan karya-karya ulama Tunisia, Syaikh Muhammad Thahir bin 'Asyur dan beberapa novel. Kita ingin buku menjadi jembatan diplomasi Indonesia dan Tunisia," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas