Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kolaborasi Dua Operator Digital Ini Menjadi Pemimpin Pasar FMC
Kekompleksan proses bisnis di sebuah perusahaan sama meningkatnya dengan layanan internet rumahan. Terutama di sisi produksi maupun layanan pelanggan.
Editor: Hendra Gunawan
“Kolaborasi yang semakin erat antara XL Axiata dengan LinkNet akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia,” ujar Dian.
Delapan juta home pass
FMC yang selama ini disebut berpotensi mengurangi churn pelanggan berkat layanan yang di-bundling dengan keberagaman pilihan, bahkan cederung meningkatkan loyalitas pelanggan, kini berpotensi meraih pelanggan baru.
Tidak heran jika XL Axiata memiliki keyakinan menambah pelanggan FMC untuk lima tahun ke depan. “Kolaborasi yang semakin erat antara XL Axiata dengan LinkNet akan meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia. Selama lima tahun ke depan dilakukan perluasan cakupan layanan hingga 8 juta home pass, dan kami bertekad meningkatkan basis pelanggan konvergensi,” tambah Dian.
Baca juga: Raih Penghasilan Rp 29,2 T, XL Axiata Raup Laba Bersih Rp 1,1 Triliun Tahun Lalu
Di sisi lain, strategi intensif kedua perusahaan ini membuktikan teori bahwa FMC agaknya juga dapat dipilih untuk solusi efisiensi biaya. Di sisi penyediaan jaringan, operator dapat mengurangi biaya investasi (Capex) dan biaya operasional (Opex), operator mengintegrasikan seluruh jaringan yang ada dan mengoptimalkan pemeliharaan.
Muncul pula layanan-layanan baru sesuai kebutuhan pelanggan. Konvergensi telekomunikasi dan akses internet (permainan, hiburan, akses informasi dan berita, dll) kian meledak sejak terjadinya pandemi Covid-19.
Bagi industri UMKM maupun yang berbasis rumahan, hadirnya FMC dengan paket-paket konvergensi membuat mereka dapat menentukan biaya digital sebagai biaya produksi. Dulu, kebanyakan pengusaha UMKM tidak memasukkan sebagai unsur biaya.
FMC secara keseluruhan sangat membantu kebutuhan vital, terutama bagi masyarakat pengguna akses internet maupun pengusaha UMKM. Yang keduanya justru merupakan unsur penting dalam perekonomian nasional.
*)Moch S Hendrowijono, mantan editor Harian Kompas dan pengamat telekomunikasi.