Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Serba-serbi Terapi Kanker
Inilah penjelasan mengenai terapi kanker. Mulai dari pembedahan, pemberian obat kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, hingga terapi fotodinamik.
Editor: Sri Juliati
Ada juga yang disebut terapi target. Obat ini tidak bekerja seperti obat kemoterapi pada umumnya.
Obat ini menyasar molekul tertentu yang menjadi target yang terlibat dalam pertumbuhan atau kelangsungan hidup sel kanker.
Keterbatasan terapi ini adalah tidak semua pasien kanker menjadi kandidat terapi target.
Hanya yang memiliki target yang sesuai sajalah yang dapat diberikan obat golongan ini.
Di sisi lain, obat ini seringkali dikombinasikan dengan obat kemoterapi.
Radioterapi adalah metode pengobatan kanker yang tidak kalah penting.
Metode ini secara prinsip hampir sama dengan kemoterapi hanya saja tidak mengunakan obat tetapi menggunakan sinar energi tinggi yang berasal dari bahan radioaktif atau sinar x energi tinggi.
Karena menggunakan radiasi, metode ini sering kali meninggalkan iritasi di area tubuh yang terpapar sinar.
Untuk meningkatkan efek terapi pada beberapa jenis kanker, radioterapi dapat dikombinasikan dengan pemberian kemoterapi.
Efek samping sistemik seperti mual dan muntah juga sering dikeluhkan oleh pasien.
Imunoterapi. Metode ini relatif baru.
Beberapa obat dalam kategori ini ditujukan untuk membuat sistem imun tubuh mampu mengenali, melawan dan menghancurkan sel-sel kanker.
Pengobatan dengan imunoterapi dinilai lebih efektif dibandingkan dengan kemoterapi konvensional.
Imunoterapi juga dapat meminimalisasi kekambuhan karena pengobatan ini akan memicu imunomemori, yaitu kemampuan sistem imun tubuh untuk mengenali sel kanker.