Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Heavyweight: Tyson Fury vs Francis Ngonnou, Game Over Fury!
Francis Ngannou, mantan juara dunia kelas berat UFC, mampu merobohkan Tyson Fury, juara dunia kelas berat WBC
Editor: Toni Bramantoro
OLEH: M. Nigara
PERSIS SEPERTI YANG 'DIAJARKAN' Mike Tyson, Francis Ngannou, mantan juara dunia kelas berat UFC, mampu merobohkan Tyson Fury, juara dunia kelas berat WBC, dalam laga di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (28/10/23).
Tidak hanya itu, wajah Fury pun dipenuhi darah akibat hantaman sang mantan gelandangan kota Paris, Prancis itu.
Meski dalam laga itu Fury menang angka 94-95, 96-93, 95-94, tapi secara keseluruhan Fury tampil jauh di bawah kemampuannya berlaga. Fury yang biasa menampilkan kelebihan tinggi (208 cm) dan berat 126 kilo tak berarti banyak saat menghadapi Ngannou (193 cm) dan 116 kilo.
Berulang kali, Fury malah terjebak dengan gayanya. Bahkan sang juara terkejut ketika wajahnya terkena straight keras Ngannou. Dan, hook kiri Francis Ngannou membuat petinju berjuluk The Gypsy King itu rubuh ke kanvas di ronde tiga.
"Dia petarung yang hebat. Kuat, pukulan yang bagus, petinju yang lebih baik dari yang pernah kita duga. ..., " puji Fury setelah laga seperti dikutip https://www.foxsports.com.au
"Dia pria yang sangat canggung dan pukulan yang baik. Saya sangat menghormatinya, " lanjut Fury.
Fury tidak ragu mengatakan pertarungannya melawan Ngannou sebagai yang terberat dalam 10 tahun terakhir. Benar-benar diluar dugaan. Sang petarung UFC itu memainkan strategi jitu.
Ngannou bermain defensif sekaligus agresif. Itu juga yang membuat Fury mengalami kesulitan.
"Dia bertahan, tapi ketika saya masuk, dia membalas dengan bertubi-tubi hingga membuat saya kelimpungan," katanya lagi.
Itu adalah strategi yang dirancang Tyson. Hebatnya, Ngannou bisa dengan cepat mengadaptasinya dan mampu menerapkan denfan baik. Kalau saja ia sebelumnya pernah bertarung di atas lima ronde, maka Fury akan lebih celaka lagi.
Mike Tyson, orang yang ada dibalik Ngannou juga memujinya. "Juara sejati malam ini, Francis Ngannou. Saya bangga melihat bagaimana Anda bertanding," tulis Si Leher Beton.
Game Over
Sekali lagi, meski akhirnya Fury menang, tapi banyak pakar yang mengatakan hasil laga ini adalah warning (peringatan) untuk sang juara dunia. Jika dalam 3 atau 4 bulan ke depan Fury tak mampu memperbaikinya, ia akan mengalami kesulitan.
Dengan kata lain, banyak pihak mengatakan jika Fury tak segera berbenah, maka karirnya akan selesai. Fury akan segera Game over alias kehilangan gelarnya.