Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Catatan Ketua MPR RI: Indonesia Memilih Pemimpin Ketika Ketidakpastian Global Terekalasi
Ekses ketidakpastian global harus digarisbawahi oleh para calon presiden karena telah menghadirkan dampak negatif bagi dinamika kehidupan masyarakat.
Editor: Content Writer
Sekadar menyegarkan ingatan, untuk menutup permintaan dan kebutuhan masyarakat, Indonesia hingga kini masih harus impor belasan komoditi bahan pangan. Mulai dari beras, jagung, susu, minyak goreng nabati, mentega, kopi, kentang, kedelai, kakao, gula, gandum dan meslin hingga Cengkeh.
Per 2022, nilai impor bahan pangan Indonesia dilaporkan mencapai 16,09 miliar dolar AS atau sekitar Rp 248,63 triliun. Nilai ini cukup memberi gambaran tentang tingginya ketergantungan Indonesia akan bahan pangan impor.
Maka, selain terus melakukan pendekatan impor untuk mengamankan ketersediaan bahan pangan di tahun-tahun mendatang, para kandidat Capres-Cawapres didorong untuk lebih bersungguh-sungguh mewujudkan program food estate. Potensi besar tanaman pangan yang sangat beragam di berbagai daerah jangan disia-siakan.
Untuk merespons persoalan dan tantangan ketersediaan bahan pangan yang semakin serius di tahun-tahun mendatang akibat perubahan iklim, pemimpin Indonesia hendaknya segera mengerahkan dan menggunakan semua daya dan potensi yang tersedia untuk segera mewujudkan program food estate.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.