Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Menyorot Sosok KH Imam Jazuli, Dewan Penasehat Timnas AMIN Penggagas Ngaku NU Wajib Ber-PKB

KH Imam Jazuli adalah kiai muda yang selama ini kerap bersuara keras lewat tulisan-tulisannya yang kritis dan tajam di media-media mainstream.

Editor: Sri Juliati
zoom-in Menyorot Sosok KH Imam Jazuli, Dewan Penasehat Timnas AMIN Penggagas Ngaku NU Wajib Ber-PKB
ISTIMEWA
KH Imam Jazuli, Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat masuk dalam daftar Tim Nasional (Timnas) pemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang dirilis pada Selasa (21/11/2023) sebagai Dewan Penasehat. 

Dengan ideologi ini, Kiai Imam Jazuli memiliki pengaruh besar untuk meraup suara pemilih AMIN terutama ke masyarakat Jawa Barat, Banten dan Jabotabek.

Posisi Kiai Imam Jazuli sangat strategis untuk memenangkan pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskadandar di wilayah Jawa Barat yang merupakan basis Prabowo Subianto di Pemilu 2019.

Sebagai Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, dengan jumlah kurang lebih 4500 santri, dan kampus pesantren seluas 72 hektare, Bina Insan Mulia saat ini merupakan pesantren terbesar di Jawa Barat.

Kedekatan Kiai Imam Jazuli dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, terlihat cukup mesra. Beberapa kali Cawapres representasi warga Nahdliyyin ini sowan ke Cirebon menemui Kiai Imam Jazuli.

Kiai Imam Jazuli memang tak pernah tanggung dalam berjuang. Kontribusinya ke PKB tidak main-main.

Pada pertengan Juli 2023 lalu, Kiai berjuluk Kiai Imjaz ini mengumpulkan lebih dari 500 Caleg PKB Dapil DKI Jakarta dan Banten di Kampus BIMA Cirebon untuk dibekali langkah-langkah strategis memenangkan Pemilu 2024.

Meski demikian, Kiai Imam Jazuli dalam beberapa kesempatan mengaku tak punya kepentingan atau ambisi pribadi dalam memperjuangkan kaum santri lewat PKB.

BERITA REKOMENDASI

"Saya tidak mengejar jabatan atau posisi apapun. Perjuangan ini saya lakukan semata-mata untuk kepentingan pesantren, masa depan santri dan bangsa ini agar berubah ke arah yang lebih baik adil dan sejahtera. Saya cukup jadi guru ngaji kampung saja," kata Kiai Imam Jazuli. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas