Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kerawanan Pangan Bisa Menuntut Repon yang Mendesak

Krisis global yang tak kalah pentingnya dan sedang mengintai dunia akan menimbulkan dampak sosial ekonomi yang besar, yaitu krisis kerawanan pangan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kerawanan Pangan Bisa Menuntut Repon yang Mendesak
Ist
Farmakolog Molekuler Prof. Raymond Tjandrawinata. 

Mengatasi kerawanan pangan yang merupakan tantangan kompleks, memerlukan pendekatan komprehensif dan multisegi.

Ada empat bidang yang harus diperhatikan oleh pemerintah di negara manapun untuk mengatasi kerawanan pangan.

Pertama, masing-masing pemerintah harus berkomitmen untuk meningkatkan solusi dan inovasi yang terbukti dan hemat biaya, membangun dan memelihara program bantuan pangan darurat untuk segera memberikan bantuan selama krisis.

Contohnya dalam penyediaan makanan terapi siap saji yang diperkaya dengan nutrisi tertentu.

Hal ini dapat membantu 92 persen anak-anak yang kekurangan gizi akan dapat pulih.

Kedua, perbaikan kebijakan terhadap penanganan krisis iklim yang terkait erat dengan keamanan pangan.

Kebutuhan kemanusiaan sangat terkonsentrasi pada beberapa negara yang terkena dampak konflik dan kerentanan terhadap iklim yang semakin memanas.

Berita Rekomendasi

Mengingat pentingnya pembiayaan sektor pangan yang berhubungan dengan perubahan iklim, pemerintah harus memastikan bahwa hal ini berhubungan dengan komunitas yang paling rentan membutuhkan peningkatan pemetaan risiko iklim tingkat lokal.

Dukungan kerugian dan kerusakan harus datang sebagai tambahan dari komitmen iklim keuangan yang ada dan proporsional dengan kebutuhan masyarakat yang rentan. Mengatasi iklim keuangan juga berarti mengatasi krisis utang global dan menanggapi kebutuhan akan rezim utang yang lebih berkelanjutan.

Sudah diketahui bahwa negara-negara dengan ruang fiskalnya menyusut, semakin memiliki kekurangan kapasitas untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia dan mencegah kerawanan pangan.

Ketiga, dunia harus menutup kesenjangan pembiayaan nutrisi global di tahun-tahun mendatang. Pemerintah harus melihat ke depan dengan ambisi untuk pembiayaan nutrisi pertumbuhan.

Mereka harus meningkatkan dukungan dana untuk ketahanan pangan. Hal ini juga berhubungan dengan terlaksananya program-program yang mengatasi penyebab utama kemiskinan, karena kemiskinan merupakan penyebab utama kerawanan pangan. Mendukung pelatihan kerja dan inisiatif penciptaan yang dapat dilaksanakan untuk mengangkat masyarakat keluar dari kemiskinan.

Keempat, kemauan politik harus dimobilisasi dengan menyatukan para pemimpin dunia dalam rencana global untuk mengatasi kerawanan pangan selamanya. Retorika tinggi oleh para pemimpin global harus diterjemahkan ke dalam implementasi kebijakan yang mencakup dukungan praktis untuk rencana nutrisi dan keamanan pangan nasional. Dengan upaya bersama dan terkoordinasi, kita dapat membalikkan keadaan kerawanan pangan global, dan Inggris dapat menunjukkan kapasitasnya untuk memimpin.

Di samping hal di atas beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan oleh individu, komunitas, dan organisasi untuk mengatasi kerawanan pangan, yang terdapat pada poin-poin selanjutnya.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas