Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Pemakaian Teknologi Akuntansi Kelola Dana Wakaf Produktif Salurkan Dana ke UMKM dan Pesantren

Demi menjaga kehati-hatian mengelola dana wakaf, pengembangan wakaf produktif memakai teknologi software akuntansi, Accurate.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pemakaian Teknologi Akuntansi Kelola Dana Wakaf Produktif Salurkan Dana ke UMKM dan Pesantren
istimewa
Fajar Shodiq (kemeja biru) selaku Direktur CV Mega Semesta Aplikasi pengelola penjualanonline.id sebagai mitra resmi Accurate menyampaikan pentingnya pengelolaan dana wakaf produktif menggunakan software akuntansi Accurate untuk laporan keuangan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengelola dana umat tidaklah semudah yang dibayangkan, apalagi jika dana tersebut berasal dari dana wakaf umat yang dituntut agar produktif.

Wakaf produktif bukan sekedar menerima dana dari wakif tetapi setelah menerimanya pokok dari dana yang terkumpul harus ditahan untuk menebar manfaat yang lebih luas.

Baca juga: Lembaga Pendidikan NU dan Muhammadiyah di Gresik Terima Sertifikat Tanah Wakaf

Agar wakaf yang ditunaikan dapat terus menghasilkan manfaat, maka perlu disalurkan pada unit-unit usaha dan kegiatan yang bersifat produktif dan menghasilkan.

Perlu kehati-hatian yang ekstra karena sebuah kegiatan bisnis selalu memiliki dua mata pisau yakni punya peluang keberhasilan dan kegagalan.

Sementara nadzir wakaf punya tanggungjawab agar dana wakaf yang dikelola tidak habis atau berkurang karena kegagalan dalam pengelolaan.

Untuk itu, instrumen dan penerapan aspek-aspek usaha yang akan dijalankan perlu analisa dan pertimbangan yang matang.

Dalam rangka menjaga kehati-hatian tersebut, YAKAAFI atau Yayasan Amal Wakaf Indonesia, merupakan lembaga filantropi yang fokus pada pengembangan wakaf produktif memakai teknologi software akuntansi, Accurate.

BERITA REKOMENDASI

Lewat Accurate, pembukuan keuangan yang masuk dari umat yang mewakafkan hartanya serta dana yang keluar untuk permodalan bisnis mitra Yakaafi maupun dana yang keluar untuk penyaluran bantuan ke pesantren-pesantren bisa dipantau dengan jelas dan dipertanggung jawabkan.

Baca juga: Miliki Potensi hingga Rp180 Triliun, Wakaf Uang di Indonesia Baru Rp2,23 Triliun

Dalam artian, fitur-fitur yang ada di Accurate akan sangat membantu menyediakan data-data akurat terkait kondisi keuangan di Yakaafi dan mitra usaha sebagai sebuah lembaga wakaf yang harus selalu dijaga kejujurannya.

Apalagi pola yang diterapkan Yakaafi dalam menggandeng mitra-mitranya untuk membuat dana wakaf tersebut produktif menggunakan pola sinergi dan kolaborasi dengan para pengusaha muslim.

Software akuntansi Accurate adalah salah satu tool yang digunakan agar para mitra tersebut mampu amanah dalam rangka pengembangan dana wakaf dalam sektor-sektor yang produktif dan terukur.

Hingga saat ini Yakaafi sudah berhasil melakukan kerjasama dan support pembiayaan berbasis syariah dengan para pengusaha muslim yang tersebar di berbagai wilayah indonesia dalam berbagai bidang bisnis.

Mulai dari kuliner, fashion, konveksi, produksi sepatu, bengkel motor, Konsultan IT, produksi kayu, perlengkapan bayi, perdagangan dan retail, travel haji umroh dan bidang lainnya.

Sebelum memutuskan untuk bermitra dengan salah satu usaha, Yakaafi akan melakukan analisa kelayakan bisnis tentunya dari aspek kesehatan keuangan usaha tersebut. Analisa ini dilakukan melalui sebuah prosedur akuntansi ketat yang fiturnya lengkap terdapat dalam software akuntansi Accurate.

Ketua Pembina Yakaafi, H. Agus Maulana, sebagai inisiator menyatakan pola pendekatan profesional dalam pengelolaan wakaf produktif diharapkan mampu memberi manfaat luas khususnya bagi pengusaha dan lembaga pesantren sebagai penerima manfaat wakaf.

"Antara wakaf dan hitungan bisnis profesional sebenarnya bisa di matchkan jika kita mau memanfaatkan teknologi akuntansi seperti Accurate ini. Ini akan sangat membantu para pengusaha UMKM dengan memberikan support permodalan dan juga bimbingan management pengelolaan usaha, termasuk juga bagi penerima manfaat wakaf," kata Agus Maulana.

Agus Maulana menjelaskan beberapa Usaha UMKM yang saat ini telah mendapat support dari Yakaafi pada awalnya Bengkel Motor di daerah Subang (Barokah Motor), Usaha Cutting Stiker dan Accesories Motor, produksi plakat dan piala di Majalengka, dan Pengrajin Sepatu di Bandung.

"Semuanya diajak bersama- sama untuk mengembangkan usaha sekaligus berwakaf dari sebagian hasil usahanya. Adapun penyaluran Wakaf dari hasil usaha tersebut disalurkan melalui Lembaga Pendidikan Pondok Modern Darul Falah Cimenteng di Subang," kata Agus Maulana.

Karena sifatnya wakaf maka penggunaannya disalurkan untuk penguatan sarana prasarana atau infrastruktur baik asrama, maupun fasilitas yang lainnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, muncul cita-cita agar manfaat wakaf ini tidak hanya bagi satu Pesantren saja. Tapi manfaat nya bisa diperluas untuk banyak pesantren.

Pada awal pembentukan Yakaafi pada tahun 2019, dana wakaf produktif yang dikumpulkan sebesar sebesar Rp 500 juta setelah disalurkan untuk mensupport UMKM dan beberapa Pesantren, dana tersebut kini telah berkembang lebih dari 1 Milyar.

Yakaafi dalam perjalanannya telah menyalurkan manfaat wakaf berupa Instalasi Air Minum Santri (IAMS) Kepada PONPES At Tauhid Al Islamy Magelang, Dua Pesantren di Majalengka dan Kuningan dan beberapa pesantren serta kaum dhuafa' juga telah merasakan wakaf produktif tersebut.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas