Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Gagal Lumpuhkan Houthi Yaman, AS Tawarkan Iming-iming Khusus

Gedung Putih menawarkan pengakuan Houthi, penghapusan Houthi dari daftar kelompok teroris, dan pengakhiran agresi militer koalisi Arab ke Yaman.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Gagal Lumpuhkan Houthi Yaman, AS Tawarkan Iming-iming Khusus
Media/Handout Militer Houthi
Kapal kargo Galaxy Leader dikawal kapal Houthi di Laut Merah dalam foto yang dirilis 20 November 2023. 

Pasukan komando Houti Yaman menyerbu kapal kargo raksasa Galaxy Leader yang dimiliki pebisnis Yahudi Inggris. Kapal itu kini masih disita Houthi di pesisir Yaman.

Posisi Houthi Yaman terkait konflik Israel-Palestina sejauh ini masih tak tergoyahkan. Mereka menegaskan, bukan bagian dari lingkaran pihak yang mudah didikte (AS).

Agresifnya armada laut Houthi Yaman ini mencerminkan kemampuan yang bahkan selama ini tidak pernah diperlihatkan di depan militer Arab Saudi dan Emirat Arab.

Tindakan angkatan laut Yaman yang berani ini lantas mendorong AS untuk menerapkan dua strategi militer.

Pertama, mengintimidasi dan menyiapkan koalisi angkatan laut untuk mendukung Israel dan mengamankan jalur laut.

Kdua, mendorong keterlibatan diplomatik melalui mediator Arab dan internasional untuk menghentikan operasi angkatan laut Sanaa yang berdampak signifikan.

Pada akhirnya, elite Sanaa tak hanya menolak tawaran tersebut, namun memperluas blokade laut hingga mencakup kapal-kapal non-Israel.

BERITA REKOMENDASI

Semua kapal yang menuju Pelabuhan Israel terancam. Operasi Houthi diperluas hingga Samudera Hindia, untuk memutus “rute panjang alternatif” pengiriman Israel.

Penolakan tegas Yaman untuk menyerah pada bujukan atau intimidasi membuat AS dan Inggris memulai operasi militer agresif terhadap negara Teluk Persia yang dilanda perang bertahun-tahun itu.

Tiga bulan lalu operasi militer dijalankan untuk menetralisir ancaman Yaman dengan kedok melindungi kebebasan navigasi maritim.

Sebagai tindakan balasan, Sanaa meningkatkan respons militernya dengan memperluas operasi yang menargetkan tidak hanya kapal-kapal AS dan Inggris tetapi juga memasukkan persenjataan canggih ke dalam gudang senjatanya.

Hal ini termasuk penenggelaman kapal kargo Inggris Rubymar, penyerangan terhadap kapal-kapal lain.

Wilayah operasi diperluas hingga ke Laut Arab dan Samudera Hindia – sebuah langkah strategis untuk meningkatkan tekanan terhadap pihak-pihak yang melakukan perang brutal di Gaza.

Mahasiswa yang direkrut ke dalam kelompok pemberontak Huthi Yaman mengangkat senapan otomatis saat mereka mengambil bagian dalam unjuk rasa mendukung Palestina dan melawan AS, Inggris dan Israel di kampus universitas di Sanaa pada 21 Februari 2024, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Gerakan Israel dan Hamas di Gaza.
 (Photo by MOHAMMED HUWAIS / AFP)
Mahasiswa yang direkrut ke dalam kelompok pemberontak Huthi Yaman mengangkat senapan otomatis saat mereka mengambil bagian dalam unjuk rasa mendukung Palestina dan melawan AS, Inggris dan Israel di kampus universitas di Sanaa pada 21 Februari 2024, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Gerakan Israel dan Hamas di Gaza. (Photo by MOHAMMED HUWAIS / AFP) (AFP/MOHAMMED HUWAIS)

Skakmat Militer Yaman

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas