Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Piala Asia U-23: Indonesia 1 Irak 2 Jalan Panjang Harus Ditempuh

Jalan panjang menuju Olimpiade Paris, Juli 2024, tampaknya harus ditempuh oleh Garuda Muda Indonesia, setelah diperebutan peringkat tiga

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Piala Asia U-23: Indonesia 1 Irak 2 Jalan Panjang Harus Ditempuh
PSSI/Noufal Ibrahim
Aksi Witan Sulaeman (8) penyerang Timnas Indonesia dibayangi pemain Timnas Irak pada laga perebutan juara ketiga Piala Asia AFC U23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada 2 Mei 2024. (PSSI/HO?Tribunnews) 

OLEH: M. Nigara

JALAN PANJANG menuju Olimpiade Paris, Juli 2024, tampaknya harus ditempuh oleh Garuda Muda Indonesia, setelah diperebutan peringkat tiga Kejuaraan Asia U23, kalah dari Irak 1-2.

Dengan kekalahan itu, Tim asuhan Shin Tae-yong harus menghadapi babak play off melawan Guinea, Afrika Barat, Jamis (9/5/24) di Paris.

Meski mampu memimpin dengan gol Ivar Jenner menit-18, namun anak-anak kita tak mampu mengamankan keunggulan. Zaid Tahseem, pemain belakang Irak yang ikut menggempur, mampu menyamakan keduduksn 1-1 lewat sundulan menit-26.

Gol kemenangan Irak dicetak Jasim Ali, menit-95, dalam babak perpanjangan waktu 15x2, setelah skor imbang. Dengan memenangan itu, Irak langsung tampil di Olimpiade. Sebagai peringkat 3 Asia, Irak masuk ke grup B bersama Argentina, Maroko, dan Ukraina.

Sementara pemenang laga Indonesia vs Guinea, di babak play off, akan masuk grup A bersama Perancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Menurut catatan, Indonesia belum pernah bertemu dengan Guinea dalam event apapun.

Semangat

Turun tanpa kapten Rixky Ridho yang terkena kartu merah saat bertemu Uzbekistan, pertahanan Garuda Muda sebenarnya lumayan kokoh. Dan seperti biasa, kiper Ernando Ari, sedikitnya mampu tiga kali menepis bola yang melaju ke gawangnya.

Berita Rekomendasi

Nathan Tjoe-A-On, di menit 72, mampu menyelamatkan gawang Ernando. Bola sontekan Nihad Watifi meluncur deras ke gawang yang kosong karena Ernando maju untuk menyongsong bola.

Meski timnas kita kalah, semangat harus tetap ditingkatkan. Sebagaimana 25 menit pertama saat melawan Irak, Justin Hubner yang dipercaya menjadi kapten, mampu memimpin pasukan dengan luar biasa. Tapi, setelah Irak mampu menyamakan kedudukan, terlihat sekali permainan menurun.

Anak-anak seperti kehilangan konsentrasi. Sering gagal menutup lawan, terlalu mudah kehilangan bola, dan gagal tampil sebaik saat bertarung dengan Yordania dan Korsel.

Marselino dan Witan Sulaiman yang tampil luar biasa dalam dua laga itu, sepertinya tidak bermain dalam kondisi terbaik. Bahkan keduanya terlampau egois. Berulang kali harusnya bola bisa diberikan ke kawan, justru disepak sendiri.

Padahal saat bermain di penyisihan grup dan perempat final, keduanya bisa tampil sangat apik. Mereka bisa menampilkan kombinasi yang indah hingga Marselino mampu mencetak 2 gol dan Witan 1 gol sangat indah.

Selain itu, saya juga melihat fisik pemain tidak 100 persen prima. Kelelahan terlihat jelas khususnya ketika babak kedua dimulai. Seperti biasa, sehebat apa pun seorang pemain, jika rasa lelah menyelimuti tubuh, semua kehebatan akan lenyap.

Jeda waktu seminggu sebelum laga play off hendaknya bisa menjadikan fisik dan mental anak-anak bisa kembali. Untuk itu, STY mesti mengawasi pasukan seketat mungkin. Maklum, jjka tampil seperti saat kalah dari Irak apalagi saat bertemu Uzbek, akan berat menghadapi wakil Afrika itu.

Tetap semangat dan ahrus terus berupaya agar sejarah baru tercipta, laga di pesta dunia. Lupakan segera Piala Asia. Jangan lupa, hasil ini telah melampaui target yang hanya hingga lolos grup saja.

Jangan lupa, kita pernah menjadi juara Asia, 1962. Dan jangan lupa juga, sudah 62 tahun kita lalui. Sementara sudah 68 tahun kita tidak tampil di Olimpiade.

Terus semangat, kalian adalah anak-anak hebat!!

*M. Nigara, Wartawan Sepakbola Senior

M. Nigara, Wartawan Sepakbola Senior
M. Nigara, Wartawan Sepakbola Senior (Dok. pribadi)
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas