Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Big Data dan Ilusi Penjajahan di Era Digital
Canggihnya sistem analisis data yang dimiliki oleh industri serta algoritma, dalam skala besar mendorong praktik penjajahan data meningkat.
Editor: Sanusi
Berdasarkan pernyataan beberapa pengguna platform digital, mereka mengaku bahwa tiap dari individu memiliki kebebasan yang dibatasi karena adanya persetujuan dari kedua belah pihak ketika pengguna pertama kali akan mengaksesnya. Jika kita lihat dari sisi pemilik platform, mereka dapat dengan bebas mengakses data yang diberikan oleh pengguna.
Sedangkan dari sisi pengguna, mereka dapat dengan bebas mengakses fasilitas yang ditawarkan oleh platform digital secara gratis. Hal ini dapat dilihat dari pengguna yang dengan sukarela memberikan data-data pribadinya kepada pihak perusahaan ketika mereka pertama kali menggunakan platformnya. Sebagai contoh saat kita membuka platform e-commerce kita akan mendapatkan rekomendasi toko dengan harga yang sesuai dan warna pilihan yang cocok dengan kita.
Selain kebebasan, pengguna akan merasakan bentuk kenyamanan dari adanya teknologi yaitu efisien. Efisien yang dimaksud adalah ketepatan cara untuk melakukan sesuatu. Dengan sifat efisien tersebut, kita dapat menghemat waktu dan biaya, secara tepat guna, tidak merepotkan, dan dapat dilakukan kapan dan di mana pun sehingga efisien dan kenyamanan pengguna tercapai.
Namun, apakah kemajuan teknologi yang sangat cepat ini merupakan salah satu perwujudan dari kemerdekaan dari penjajahan?
Kemerdekaan yang berarti kebebasan, disadari sebagai bentuk hak individu untuk dapat bebas dalam melakukan sesuatu memang tercermin dalam penggunaan platform digital. Kebebasan dan efisiensi dalam penggunaan platform yang dirasakan oleh penggunanya semakin mengeratkan kehidupan kita dengan dunia digital, sedangkan di dalamnya terdapat kegiatan pengolahan data untuk kepentingan dan keuntungan pihak tertentu.
Kegiatan kita selalu diawasi dan menjadi bergantung pada sistem yang dibentuk oleh industri teknologi, sehingga tanpa kita sadari hal tersebut berdampak pada perubahan besar-besaran di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Tidak dapat dihindari bahwa pengaruh dari Big data akan semakin besar dimasa yang akan datang, maka kesadaran akan Big data perlu ditingkatkan.
(ditulis oleh Ana Indriastuti, Annisaa Aprilia Puspitasari, Yulia Putri Kartika Permatasari)