Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Timnas Harus Menang Hadapi Australia Malam Ini Meski Ada Kontroversi Naturalisasi
Tak hanya Indonesia, negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand juga mengundang pemain keturunan untuk memperkuat skuad Timnas
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Yulis
TIMNAS Indonesia pada Selasa (10/9/20124) malam ini akan melakoni laga kedua pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Jay Idzez dan kawan-kawan bertekad bisa mengemas tiga poin untuk menjaga asa menuju Piala Dunia 2026 di helat di Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada nanti.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak gentar menghadapi Tim Kangguru meski secara peringkat, Australia jauh di atas Indonesia. Socceros berada di peringkat FIFA ke-24, sedangkan Indonesia di peringkat 131.
Berbekal kepercayaan diri tinggi yang tengah melambung setelah menahan imbang Arab Saudi pada laga yang digelar di King Abdullah City Stadium, Jeddah pada Jumat (6/9/2024), penggawa Timnas yakin bisa menundukkan Maty Ryan Cs
Terlebih, laga malam ini akan disaksikan sekitar 80 ribu suporter Timnas yang sudah rela berburu tiket sejak beberapa bulan lalu. Tiket menonton Timnas Vs Australia, kini diburu masyarakat yang ingin menyemngati langsung pasukan STY di Senayan.
Untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia yang pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia ini dianggap tim paling lemah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjuang keras melakukan naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang berada di luar negeri.
Hingga September 2024, sedikitnya sudah 11 pemain naturalisasi yang masuk dalam daftar pemain Timnas. Mereka adalah Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Sandy Walsh dan Maarten Paes.
Dua pemain naturalisasi yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, belum bisa memperkuat Timnas pada laga malam ini. Keduanya akan dimainkan pada laga berikutnya.
Kapten Timnas Australia yakni Maty Ryan sempat menyindir Timnas Indonesia karena bercita rasa pemain Belanda. Namun Maty Ryan lupa bahwa sebagian dari rekannya juga adalah pemain naturalisasi.
Untuk meladeni Indonesia, pelatih Australia Graham Arnold memboyong 24 pemain yang 12 di antaranya merupakan pemain keturunan atau naturalisasi.
Pada babak pertama Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Indonesia diperkuat sembilan pemain naturalisasi. Dan terdapat dua pemain produk dalam negeri yakni Ricky Ridho dan Witan Sulaeman. Hasilnya, pada menit ke-18,Timnas Garuda berhasil menjebol pertahanan Arab Saudi melalui kaki Ragnar Oratmangoen.
Pelatih Arab Saudi Roberto Mancini sampai melepas jasnya agar bisa terus memompa anak latihnya mengejar ketinggalan gol dari Indonesia.
Baca juga: Satu Pemain Keturunan Milik Australia Jadi Perhatian Kiper Timnas Indonesia
Barulah pada babak kedua, pemain asli Indonesia lebih banyak diturunkan. Antara lain Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Muhamad Ferarri dan Egy Maulana Vikri.
Penggunaan pemain keturunan atau naturalisasi memang tengah menimbulkan pro dan kontra, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Tak hanya Indonesia, negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand juga mengundang pemain keturunan untuk memperkuat skuad Timnasnya.