Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
R.M. Margono Djojohadikusumo: Bangsawan Jawa yang Berjiwa Rakyat
RM Margono Djojohadikusumo dikenal sebagai seorang yang sederhana, menjunjung tinggi nilai-nilai ngayomi meski berasal dari keluarga ningrat.
Editor: Sri Juliati
Sebagai bank nasional pertama di Indonesia, BNI menjadi simbol kemandirian ekonomi bangsa di tengah himpitan pasca-kolonialisme (Hill, 1996).
Margono melihat bahwa sebuah negara merdeka harus memiliki lembaga keuangan yang kuat untuk mendukung pembangunan ekonomi.
Namun, perjalanan mendirikan BNI bukan tanpa tantangan. Dalam situasi penuh keterbatasan, Margono menggunakan seluruh kemampuannya untuk mewujudkan visi ekonomi yang mandiri.
Ia tidak hanya berpikir sebagai seorang ekonom, tetapi juga sebagai seorang patriot yang memahami bahwa kemerdekaan ekonomi adalah kunci untuk membebaskan rakyat dari penjajahan dalam bentuk baru.
Visi Margono dalam mendirikan BNI tidak hanya berfokus pada stabilitas ekonomi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.
Ia memastikan bahwa BNI dapat memberikan akses keuangan kepada rakyat kecil, membuka peluang usaha, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Margono juga mendorong transparansi dan integritas dalam pengelolaan keuangan di BNI. Baginya, keberhasilan ekonomi bukan hanya soal angka, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan.
Komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi tidak berhenti di BNI. Margono juga berkontribusi dalam berbagai forum kebijakan ekonomi nasional, di mana ia mendorong kebijakan yang berpihak pada kemandirian rakyat kecil dan pengembangan industri lokal.
Selain itu, Margono kerap memberikan pelatihan dan motivasi kepada pegawai bank agar mereka memahami peran penting mereka dalam mendukung ekonomi rakyat.
Langkah ini memperlihatkan visi Margono dalam membangun institusi yang tidak hanya berfungsi tetapi juga bermakna.
Kiprah Margono dalam Sejarah Indonesia
Raden Mas Margono Djojohadikusumo memiliki jejak kiprah yang luar biasa dalam sejarah Indonesia. Lahir di Banyumas pada tahun 1894, ia tumbuh dalam lingkungan keluarga ningrat yang menjunjung tinggi nilai pengabdian.
Pendidikan formalnya dimulai pada tahun 1901 di Europeesche Lagere School, dilanjutkan di Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) di Magelang hingga 1911.
Pendidikan ini menjadi landasan awal bagi perjalanan panjang Margono dalam dunia pelayanan publik.
Pada tahun 1913, Margono mulai bergabung dengan Volkscredietwezen (Lembaga Kredit Rakyat).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.