Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NEWSVIDEO: Lampu Mercusuar Ini Saksi Sejarah Letusan Gunung Krakatau

Lampu kapal yang dulunya dipasang di lautan Selat Sunda ini, diduga terbawa arus tsunami hingga sampai di Kota Bandar Lampung.

Editor: Sapto Nugroho

Laporan Reporter Tribunnews Video, Yoga Noldy Perdana

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Di Kota Bandar Lampung, ada tiga buah lampu kapal (lampu mercusuar) sebagai saksi dahsyatnya letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada tahun 1883 (abad 19).

Sebenarnya ada empat buah, satu terletak di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Lampu kapal yang dulunya dipasang di lautan Selat Sunda ini, diduga terbawa arus tsunami hingga sampai di Kota Bandar Lampung.

Lampu mercusuar yang pertama, letaknya menyempil di belakang Musholla Nurul Iman, Kampung Baru, Kelurahan Gedung Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan.

Pemerhati Sejarah dan tokoh masyarakat Teluk Betung, Cek Mat Zein menuturkan, di antara ketiga lampu mercusuar tersebut, yang terletak di Kelurahan Gedung Pakuon inilah yang kebanyakan masyarakat tidak tahu, karena benda tersebut menyempil di kepadatan rumah warga.

Lampu kapal yang kedua, letaknya di Taman Dipangga di Jalan WR Supratman, Teluk Betung.

“Lampu kapal ini yang paling banyak nilai sejarahnya. Dia sudah berpindah sebanyak tiga kali. Lokasi aslinya berada di pinggiran Jalan Basuki Rachmat, Kecamatan Teluk Betung Utara, lalu pada tahun 1936 tepat di hari ulang tahun Ratu Belanda Wilhelmina (Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau), tentara Belanda memindahkan lampu kapal tersebut di Perumahan Residen Belanda (sekarang Jalan Krakatau kawasan Polda Lampung). Lalu pada tahun 1970, lampu mercusuar tersebut dipindahkan oleh Departemen Perhubungan di depan Polda Lampung untuk difungsikan sebagai tanda kilometer satu Bandar Lampung,” tutur Cek Mat, Senin (2/3/2015).

BERITA REKOMENDASI

“Pada tahun 1985, pada saat pemugaran Taman Dipangga, maka lampu mercu itu dipindahkan lagi di taman tersebut sampai sekarang," lanjutnya.

"Lampu mercu yang terakhir, yang sekarang diletakkan di Museum Lampung. Letak aslinya berada di Jalan Ikan Sembilang, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Teluk Betung Selatan, persisnya di samping SD Negeri 5 Sukaraja. Pada tahun 90an pemerintah memindahkannya ke Museum sampai sekarang,” ungkap Cek Mat lagi.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas