Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NEWSVIDEO: Guskamlabar Berhasil Amankan Enam Pelaku Perompakan

Mereka melakukan perompakan terhadap kapal-kapal yang lego jangkar di sekitar perairan Tanjung Uncang.

Editor: Sapto Nugroho

Laporan Reporter Tribunnews Video, Hadi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Guskamlabar) kembali berhasil mengamankan enam tersangka pelaku perompakan, Jumat (6/3/2015) sekitar pukul 05.00 WIB.

Mereka masing-masing N (50), warga Pulau Babi Belakang Padang yang berperan sebagai tekong, Aa (28), warga perumahan Fanindo Batu Aji, Tg (22), warga Kaveling Kamboja Sagulung, S (30), Rj (22), dan Js (21) warga Dapur 12 Sagulung.




Kelompok perompak ini beraksi dengan menggunakan pancung kayu bermesin 40 PK. Mereka melakukan perompakan terhadap kapal-kapal yang lego jangkar di sekitar perairan Tanjung Uncang.

Dari para pelaku ini, petugas mengamankan dua bilah samurai, sepuluh pisau cutter, kunci pas, obeng, busi, serta alat bongkar besi lainnya yang digunakan saat mereka beraksi.

Komandan Guskamlabar (DanGuskamlabar), Laksamana Pertama Abdul Rasyid mengaku, penangkapan keenam pelaku perompakan ini merupakan hasil operasi yang digelar Koarmabar.

"Mereka sering beraksi hingga ke Selat Malaka. Tentang perompak ini sudah ada laporan masuk dari pengguna jasa laut, IFC Singapura, POCC Singapura, dan instansi keamanan negara tetangga," kata Rasyid.

BERITA TERKAIT

Anggota TNI AL tim Sea Rider Western Fleet Quick Response (WFQR) pun langsung bergerak melakukan patroli. Petugas berhasil mendeteksi keberadaan perompak saat berada di posisi 01.08.519 U- 103.55.273 Tanjung Uncang. Para pelaku tersebut akhirnya berhasil dibekuk meski sempat mencoba melarikan diri.

Modus yang dilakukan para pelaku dengan cara berpura-pura mencari besi di dalam laut. Saat kapal tak berpenjaga, mereka mulai beraksi menjarah kapal.

"Januari dan Februari ada 17 laporan yang masuk melalui hotline WFQR di nomor 0778413498 atau 081270310900, namun selalu gagal ditangkap karena mereka kerap lari ke lautan dangkal, dan setelah mengatur siasat, akhirnya pelaku bisa diamankan," ujar Abdul Rasyid.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas