Laporan Reporter Tribunnews Video, David Tobing

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Seluruh Riau melakukan aksi unjuk rasa mendesak Jokowi-JK turun dari jabatannya, di Gedung DPRD Riau, Pekanbaru, Rabu (1/4/2015).

Dalam aksinya itu, mereka memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Riau dengan menjebol pintu gerbang pagar. Setelah berhasil menjebol pagar, para mahasiswa itu pun kemudian menduduki Gedung DPRD.

Aksi mahasiswa itu sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang dinilai telah meresahkan rakyat. Presiden Jokowi dianggap tidak mampu memimpin dan dinilai ingkar janji.

Menurut mereka, beberapa permasalahan yang terjadi dewasa ini, seperti melemahnya nilai mata uang Rupiah, naik turun harga bahan bakar minyak (BBM), tingginya inflasi, permasalahan Polri vs KPK, merupakan bentuk ketidakmampuan Jokowi dalam memimpin bangsa ini.

Para mahasiswa itu pun dengan tegas menyatakan mencabut mandat untuk Jokowi-JK dan mendesak keduanya untuk turun. Mereka menyuarakan adanya reformasi jilid II jika Presiden Jokowi tidak segera turun.

Saat menduduki gedung dewan itu, para mahasiwa tersebut juga menggelar sidang paripurna, sebagaimana layaknya sidang dewan. Mereka juga membentuk tim transisi pergantian Presiden Jokowi-JK.

Usai menggelar sidang dan menyatakan sikapnya, para pengunjuk rasa itu pun membubarkan diri.