NEWSVIDEO: Slank Drugs Free Asia Africa Concert
terutama kaum muda menyeruhkan No More Drugs In Asia africa & The World
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup band Slank akan mengampanyekan konser bebas anti narkoba pada 19 April mendatang.
Konser ini adalah kerjasama Panitia Nasional PKAA ke-60 dengan Slank dan para musisi menyelenggarakan iven ini bersama Panitia Nasional khususnya Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi, dan Informatika, serta Kementerian BUMN dipandu langsung oleh penanggung jawab PKAA 2015 yakni Kepala Staf Presiden.
Salah satu personel Slank Ivanka menjelaskan, kehadiran 109 negara pada peringatan ini dan ribuan delegasi termasuk para jurnlais dianggap sebagai momentum tepat bagi Indonesia, terutama kaum muda menyeruhkan No More Drugs In Asia africa & The World.
Menurutnya, musuh besar dari kaum muda adalah penyalahgunaaan narkoba. Kawasan Asia afrika kini bukan saja menjadi pusat pemasarannya tetapi juga menjadi basis produksi barang haram ini. Mengingat, kata dia, saat ini salah satu karakter Benua Asia Afrika memiliki penduduknya yang setengahnya lebih berusia muda.
"Kenapa ambil judul itu, ternyata indonesia sedang dalam bencana besar darurat narkoba. Ancaman generasi muda jelas narkoba," ujar pemain basis itu.
Pihaknya ingin menggugah masyarakay untuk bersama-sama peduli tak hanya negara Indonesia tetapi juga negara di Asia Afrika agar mamsukan isu anti narkoba dalam agenda pembahanan KTT Asia Afrika nanti.
Dijawalkan, konser itu akan dilaksanakan sekitar pukul 13.00-17.30 Wib di bilangan Monas.
Selain Slank juga akan diramaikan oleh band dan penyanyi seperti Ari Lasso, Sandhy Sondoro, Steven Jam, Shaggy Dog, Endank Soekamti, D'Rumah Harmoni, Daddy & The Hot Tea, dan Di Atas Rata-rata.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kegiatan mengampenyekan anti terhadap narkonamelalui kegiatan 'Drugs Free Asia-Afrika' kegiatan Drugs Free Asia Africa Concert.
Menurutnya, hal itu akan menimbulkan energi positif kalau 'drugs free' diinisasi oleh para budayawan, seniman termasuk grup band Slank dan Slankers.
"Secara sah akan meberikan signifikansi pada upaya langkah-langkah prefenstif dan pola-pola rehabilitatif bagi mereka penyalah guna narkoba," ujar Khhofifah.
Menurutnya, kegiatan itu dianggap dapat mengantarkan bangsa-bangsa di Asia Afrika terutama Indonesia, betul-betul serius mewujudkan bebas narkoba.
"Saya punya usul para senior dari peserta KAA diajak bersama-sama dilibatkan menikmati drugs free concert," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.