NEWSVIDEO: Solar Ilegal dari Palembang Diselundupkan ke Singapura
penyelundupan kapal MT Urban Success dengan kapal Kyosei Maru yang sebelumnya diamankan Bea Cukai Batam
Editor: Bian Harnansa
Laporan Reporter Tribunnews Video, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Terungkapnya percobaan penyelundupan kapal MT Urban Succsess memperkuat dugaan adanya keterkaitan dengan tangkapan kapal minyak sebelumnya di Batam. Direktur Polisi perairan (Polair) Polda Kepri Kombes Pol Hero Hendriyanto Baktiar mengaku modus penyelundupan kapal MT Urban Success dengan kapal Kyosei Maru yang sebelumnya diamankan Bea Cukai Batam memiliki kesamaan.
"Modusnya sama. Dokumen pelayaran dengan dokumen izin pengangkutan barang keduanya tidak ada. Bisa saja ada keterkaitannya, Kami masih terus mengembangkan kasus ini," kata Hero, kemarin.
Hero mengaku berdasarkan pengakuan nahkoda kapal berinisial YS, kapal MT Urban Success merupakan milik perusahaan bernama New Regal Marine asal Singapura. Pemilik kapal sendiri merupakan warga Singapura dan pada barang muatan itu, sebagian milik warga Malaysia berinsial MN.
"Tapi solar ilegal itu hendak diselundupkan ke Singapura," ungkap Hero.
Untuk mengungkap kasus ini, Polair Polda Kepri juga mengordinasikan dengan Polda Sumatera Selatan.
"Jadi di Palembang ini ada yang mengumpulkan minyak dari para pelansir. Kemudian barulah dikumpulkan untuk kemudian diselundupkan ke luar negeri," katanya lagi.
Masih dengan Hero, dirinya menambahkan berdasarkan pengakuan YS kapal tersebut telah enam kali beraksi menyelundupkan minyak keluar Negeri. Untuk terakhir kalinya, YS mengaku pihaknya hendak menyelundupkan empat jenis minyak seberat 800 Kiloliter ke Singapura. Empat jenis minyak tersebut diantaranya yakni BBM jenis premium, Nafta, Ledcrude oil dan Merincure oil.
"Untuk mengelabui aparat kepolisian kapal berangkat dari Palembang saat menjelang subuh. Kapal ini sendiri telah menjalankan aksinya sejak juli tahun 2014 lalu," terang Hero.