NEWSVIDEO: Tol Medan-Binjai Terhambat Pembebasan Lahan
Tol Medan - Binjai saat ini masih mengalami beberapa masalah, pembebasan lahan merupakan satu masalah dalam pembangunan TOL
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.com, MEDAN - Tol Medan - Binjai saat ini masih mengalami beberapa masalah, pembebasan lahan merupakan satu masalah dalam pembangunan tol Medan -Binjai.
General Menager PT Hutama Karya divisi Jalan Tol Moh Rizal Sutjipto mengatakan, masalah pembebasan lahan ada di tiga seksi.
"Seksi pertama di Tanjung Mulia 3 km belum selesai, tanah di sana milik masyarakat," katanya, Jumat (8/5/2015)
Selain itu, katanya, di seksi dua Helvetia - Semayang ada 200 meter yang belum selesai dan seksi ketiga Semayang - Binjai 3 Km yang belum selesai.
"Secepat mungkin dibebaskan, tahun ini seksi kedua dan ketiga, akhir bulan siap selesai. Seksi pertama akhir tahun ini selesai," ucapnya.
Dia menambahkan, tol Medan - Binjai sudah dimulai fisik, secara fisik katanya, pembangunan sidah 2-3 persen, secara tanah 70 persen tapi tidak kontiunitas.
Kata Rizal dalam anggaran tidak ada masalah, panjang tol Medan - Binjai 17 km, dan jalan masuk 27 km.
Pembangunan, kata Rizal, dibagi tiga seksi, pertama kawasan Medan Tanjung mulia- Helvetia, kedua Helvetia-Semanyang, ketiga Semanyang- Binjai.
"Ini bagian dari Trans Sumatera. Rute Medan-Binjai. Selain itu, Medan - Tebing Tinggi, Tebing Tinggi - Kisaran, Kisaran-Dumai, Binjai - Aceh.
Total Trans Sumatera, ucapnya, di Sumatera Utara +- 300 kilometer, "Di kawasan timur, ada supportnya beberapa akses di barat ke timur," ujarnya.
Dia menambahkan, anggaran untuk tol Medan-Binjai Rp 1,5 T untuk fisiknya saja, beda dengan pembebasan lahan. Sedangkan anggaran untuk Trans Sumatra Rp 331 Triliun, dari Bakahuni hingga Banda Aceh.