Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NEWSVIDEO: Unud Sosialisasikan Bahaya Minum Arak Methanol

IKM Udayana mengadakan kegiatan sosialisasi bahaya mengkonsumsi arak yang mengandung methanol.

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

Ilmu Kesehatan Masyarakat Unud Sosialisasikan Bahaya Minum Arak Methanol

TRIBUN BALI, GIANYAR - Puluhan warga Banjar Satria, Desa Tulikup, Gianyar beramai-ramai mendatangi bale banjar pada Jumat (8/5/2015) malam guna menghadiri kegiatan yang diadakan oleh Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Udayana. IKM Udayana mengadakan kegiatan sosialisasi bahaya mengkonsumsi arak yang mengandung methanol.

Arak yang diproduksi secara tradisional ternyata salah dalam proses produksinua sehingga berbahaya untuk dikonsumsi. Hal itu dikarenakan suhu dalam proses penyulingan yang tidak sesuai mengakibatkan arak tersebut mengandung methanol.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui cerita komedi khas bali (Bondres). Grup bondres Sekar Batu Karu Tabanan membawakan cerita dan pesan bahaya dari meminum arak methanol.

Ketua Panitia Pelaksana Sosialisasi, Putu Ayu Indrayanti mengatakan, fokus dari kegiatan ini adalah untuk mendidik masyarakat, produsen dan petugas kesehatan untuk mengetahui bahaya dari methanol dan bagaimana menangani pasien dengan keracunan arak methanol.

"Sejauh ini kita sudah melakukan sosialisasi ke 3 Kabupaten, dan ini adalah sosialisasi ke-9," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Indrayanti menambahkan, kenapa memakai bondres, dengan harapan masyarakat lebih memahami dan mengerti apa yang ingin kita sampaikan. Karena jika kita hanya menjelaskan saja masyarakat takutnya kurang memahaminya.

Sementara itu, Founder L.I.A.M Charitable Fund, Lhani Davis menyampaikan berawal dari anaknya yang menjadi korban keracunan arak methanol ia merasa sedih dan terpukul. Sehingga membuat organisasi L.I.A.M Charitable Fund ini dengan tujuan memberikan sosialisasi dan mengajarkan kepada produsen arak bagaimana membuat arak yang benar. Agar tidak membahayakan tubuh.

Perbekel Desa Tulikup Gianyar, Sudarma Nyoman Pranajaya menyampaikan terimakasih karena kegiatan seperti ini sangat membantu mendidik masyarakat untuk mengetahui bahayanya arak methanol.

Ia menambahkan, alhamdulilah sejauh ini warganya tidak ada yang meninggal karena keracunan arak methanol

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas