Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NEWSVIDEO: Polres Badung Gelar Rekontruksi di Lapas Kerobokan

Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai senjata tajam yang dimiliki oleh pelaku berasal darimana

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI, Denpasar - Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification Sustem (INAFIS) dan Lab Forensik (Labfor) Polda Bali mendatangi Lapas Kelas II A Denpasar (Lapas Kerobokan), Kamis (14/5/2015) sore sekira pukul 17.00 Wita. 30 Menit kemudian mereka memasuki Lapas Kerobokan bersama jajaran dari Polres Badung.

Pelaku penusukan inisal S (33) sesama napi datang dengan pengawalan ketat dari jajaran Polres Badung. Dengan mengenakan penutup kepala dan baju tahanan berwarna orange, S segera dibawa masuk kedalam Lapas.

Tidak lama, Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar datang dan mengatakan pihaknya akan melakukan pra rekontruksi. Mengenai hasilnya bagaimana nantinya akam disampaikan kepada awak media. Dikarenakan pra rekontruksi ini bersifat tertutup.

Sekira pukul 20.00 Wita tim INAFIS dan Labfor serta Kapolres Badung dan Kalapas Kerobokan keluar dari dalam Lapas. Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar mengatakan pihaknya telah selesai menggelar pra rekontruksi kasus perselisihan antar napi yang berujung penusukan dan mengakibatkan kematian.

Pra rekontruksi dilakukan kurang lebih 10 adegan, dan mengumpulkan keterangan enam orang saksi pada saat itu yang melihat kejadian dari awal sampai akhir.

Tony menambahkan, dari keterangan saksi-saksi bahwa benar inisial S melakukan tindakan penikaman terhadap kedua korban dengan lokasi berbeda. Keterangan pelaku S masih berubah-ubah, kita akan selidiki lebih lanjut dari mana ia mendapatkan senjata tajam yang digunakan menusuk kedua korban. Keterangan dari pelaku, senjata didapat dari rekannya sesama napi yang ditemukan dari tempat sampah.

Berita Rekomendasi

Materi 10 adegan pra rekontruksi yakni peran-peran saksi saat itu dan apa yang dilakukan oleh tersangka dari mulai dia mengambil pisau, melakukan penikaman, sampai mengejar korban karena ada dua korban.

Kita masih kembangkan penyelidikannya, nanti akan ada rekonstruksi saat proses penyelidikan. Pelaku kemungkinan akan dititipkan di lapas krobokan, soalnya masih dalam proses rehab medis.

Sementara itu, Kalapas Kerobokan, Sudjonggo mengatakan pihaknya akan memisahkan pelaku S dengan napi lainnya. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai senjata tajam yang dimiliki oleh pelaku berasal darimana.

Saat ditanya awak media mengenai pengawasan petugas lapas seperti apa pelaku bisa mendapatkan senjata tajam? Sudjonggo menyampaikan bisa dibandingkan didalam 13 petugas orang penjaga dengan jumlah napinya yang mencapai 1 ribu.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas