NEWSVIDEO: Suka Duka Swesti Jual Batu Gangga
Membawa barang yang berat, ia jajakan di Jalan Piere Tendean, Boulevard, Manado. Barang yang ia jajakan yakni batu Gangga yang kaya akan warna.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Demi mencari sesuap nasi, Swesti Amar, warga Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, datang jauh-jauh ke pusat Kota Manado untuk berjualan batu.
Membawa barang yang berat, ia jajakan di Jalan Piere Tendean, Boulevard, Manado. Barang yang ia jajakan yakni batu Gangga yang kaya akan warna.
Kepada Tribun, Senin (18/5/2015), ia mengaku menjual bongkahannya mulai dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 100 ribu.
Ditemani menantunya, mereka kesulitan mencari tempat untuk jualan karena sering diusir Satpam.
"Sudah dua pekan hingga sekarang (jualan). Kalau Senin mulai pukul 11.00 Wita, pukul 18.00 istirahat kemudian pukul 19.00 pindah ke depan Megamal. Dukanya, tidak dapati tempat untuk jualan. Terpaksa pindahkan barang-barang sangat berat dan bolak-balik. Harga mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 100 ribu. Rata-rata penghasilan Rp 200 ribuan per hari," ungkap Swesti.
Dengan penghasilannya itu, ia harus sisihkan untuk membeli makan siang dan malam serta air minum kemasan, total sekitar Rp 58 ribu per hari. Kemudian juga untuk bayar ongkos transportasi darat dan laut.(*)