Mampangprapatan, Warta Kota 10 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Afrika diciduk petugas Kantor ‎Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan Kamis (21/5) malam dari Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Tujuh dari sepuluh WNA yang terjaring mengaku bekerja sebagai pemain sepak bola. Namun pihak imigrasi tetap mengamankan mereka karena menggunakan visa kunjungan, dan bahkan sudah kadaluarsa.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, Cucu Koswala mengatakan bahwa kesepuluh WNA itu merupakan target atau termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Imigrasi. Dua bulan lalu mereka berhasil kabur ketika saat hendak diamankan. “Dua orang asal Nigeria, enam WNA Pantai Gading, satu dari Kongo, dan satu lagi Guiena, mereka mengaku pemain sepak bola, padahal visa nya kunjungan wisata," kata Cucu di kantornya, Jalan Warung Buncit Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (22/5). Ia mengatakan, para WNA asal Afrika tersebut seharusnya sudah meninggalkan Indonesia enam bulan sampai setahun lalu. Pihak Imigrasi masih mendalami kemungkinan para WNA ini melakukan kegiatan ilegal di Indonesia, seperti pengedar narkoba atau jaringan imigran gelap. Pihak Imigrasi mengamankan berbagai dokumen kewarganegaraan dan dokumen dari FIFA yang dibawa WNA. Namun masih ditelusuri kebenarannya. Para WNA diancama pidana pasal 122 huruf A Undang-undang nomor ‎‎6 tahun 2011 tentang keimigrasian dengan ancaman pidana lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 500 juta