Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Motif pembunuhan yang dilakukan Agustinus Tai Hamdamai terhadap Angeline karena merasa kesal. Hal ini diungkapkan, Kuasa Hukum Agustinus, Haposan Sihombing Jumat (12/6/2015) sore usai menemui Agus di ruang penyidik Polresta Denpasar.

Menurut pengakuannya kepada Haposan, ada ucapan yang menyebabkan Agustinus naik pitam. Ucapan tersebut yakni saat Angeline menyampaikan kepada Agus bahwa kerjanya tidak becus dalam mengerjakan pekerjaannya sebagai pembantu.

"‎Korban bilang bahwa Agus itu tidak becus bekerja. Agus emosi dan niat memperkosa korban. Korban berteriak, Agus memukul dan mencekik kemudian dibenturkan kepala korban ke lantai," jelasnya.

Saat Sihombing menanyakan, kesal terhadap Angeline saja atau sama ibu angkatnya? Agus mengaku kesal terhadap keduanya.

Menurut Sihombing, Angeline digagahi oleh tersangka saat sudah terlihat lemas. Menurut Agus, dirinya memperkosa dalam keadaan hidup karena masih gerak saat itu.

Untuk memastikan apakah sudah meninggal atau belum, Agus menyundut rokok kepada tubuh Angeline. Mengenai jeratan tali tersebut, menurutnya hal tersebut karena kepercayaan di daerah asalnya agar roh nya tidak gentayangan harus dijerat tali bagian lehernya