Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO: Oleh oleh dari Berau Melihat Penyu Hijau Bertelur di Pulau Sangalaki

Berau yang memiliki lebih dari 30 pulau menjadi magnet tersendiri

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan TRIBUN KALTIM, Geafry Necolsen

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau merupakan surga bagi ratusan penyu. Ada dua jenis penyu yang hidup dan berkembang biak di perairan Kbaupaten Berau, yaitu penyu hijau dan penyu sisik.

Namun mayoritas penyu yang kerap ditemukan adalah penyu hijau, sedangkan penyu sisik kini sudah terancam punah.

Berau yang memiliki lebih dari 30 pulau menjadi magnet tersendiri bagi para penyu untuk mencari makan hingga bertelur.

Beberapa pulau yang selalu disinggahi penyu untuk bertelur diantaranya Pulau Derawan, Maratua, Semama, Bilang-bilangan dan Sangalaki.

Di antara pulau-pulau tersebut, Pulau Sangalaki adalah pulau yang paling populer di kalangan penyu, karena selain tidak berpenghuni, pulau ini juga memiliki hamparan pasir putih yang lembut sehingga cocok untuk telur penyu.

Jika sudah mencapai musim bertelur, ada ratusan penyu yang mendarat di pulau ini untuk bertelur.

Berita Rekomendasi

Syamsudin, konservator dari WWF mengatakan, musim penyu bertelur terjadi antara bulan Mei hingga September.
Seperti yang terlihat pada video yang direkam oleh Tribun Klatim, seekor penyu hijau dengan karapas sekitar 1 meter sedang bertelur. Kepalanya besar, seukuran buah kelapa yang masih muda.
Sekali bertelur, induk penyu bisa menghasilkan 70 hingga 150 butir telur. Sayangnya, perkembangbiakan penyu terancam dengan keberadaan predator seperti biawak dan burung.

Setelah 60 hari, telur penyu akan menetas dan menjadi tukik atau anak penyu. Meski berhasil menetas, tukik-tukik itu juga harus berhadapan dengan predator lain seperti ikan dan burung.

Penyu dewasa tidak lepas dari ancaman predatornya, ikan hiu kerap memangsa mereka. Karena itu tidak mengherankan jika saat ini penyu semakin sulit ditemukan.

Keberadaan konservator menjadi tumpuan dan harapan masa depan spesies yang dilindungi oleh banyak negara.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas