Simulasi Kericuhan Pemilukada di Jakarta
Mulai dari proses awal pendistribusian logistik, penghitungan, dan pengumuman perolehan suara, hingga penetapan oleh KPUD.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Wartakota, Sabran Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, SEMANGGI - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun ini, jajaran Polda Metro Jaya menggelar simulai pengamanan, di Jakarta, Senin (3/8).
Simulai digelar untuk kesiapan, sekaligus latihan anggota yang dilibatkan. Tahun ini ada dua wilayah di Jakarta yang menggelar Pemilukada, yakni Tangerang Selatan dan Depok.
Simulasi ini digelar di Lapangan Sabhara Polda Metro Jaya dengan melibatkan ratusan personil dari Direktorat Sabhara dan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Direktorat Intelkam, dan Direktorat Reserse.
Dalam simulasi ini dilakukan beberapa adegan untuk pengamanan Pemilukada, mulai dari proses awal pendistribusian logistik, penghitungan, dan pengumuman perolehan suara, hingga penetapan oleh KPUD.
Ratusan petugas juga melakukan simulasi kerusuhan dan unjuk rasa yang anarkis.
Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Kombes Ahmad Subarkah mengatakan, simulasi merupakan latihan gabungan semua jajaran untuk pengamanan Pemilukada.
“Nanti akan dirangkaikan dengan Apel kasatwil di PTIK, Apel itu dihadiri oleh Polres seluruh Indonesia, para Kapolda dan Karoops Polda. Masing-masing daerah yang ada Pilkada akan melihat, serta akan dicontohkan dari kita pelaksaan pengamanan,” ujarnya.
Ia mengatakan, total personel yang terlibat dalam simulasi sejumlah 543 orang, berasal dari Polsek, Polres, Polda, dan Mabes Polri.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan anggota yang nantinya ditugaskan di lapangan untuk pengamanan Pilkada, dapat memahami dam mengimplementasikan pola pengamanan hingga cara bertindak dan langkah-langkah yang harus diambil dari setiap fase kerawanan. (*)