Merah Putih Berkibar di Dasar Laut Lemukutan
"Pengibaran bendera di bawah laut ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Kalbar dan akan menjadi agenda tahunan."
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Meski hanya melakukan persiapan selama 2 pekan, upacara pengibaran bendera merah putih di bawah air berlangsung sukses.
Indonesia Raya berkumandang dengan penuh semangat ketika seluruh penyelam usai melaksanakan tugasnya di kawasan laut Pulau Lemukutan Kabupaten Bengkayang.
Acara ini digagas guna memeriahkan HUT ke-70 RI
Proses pengibaran bendera merah putih di bawah air tentu berbeda dari upacara di lapangan.
Pembacaan Proklamasi dilakukan simbolis Inspektur Upacara Kompol Ongky Isgunawan dengan membuka text Proklamasi didepan peserta upacara.
Untuk menjaga keseimbangan dan kejernihan air, peserta upacara berposisi siap dalam keadaan berdiri mengandalkan lutut.
Kabid Renmin Direktorat Polair Polda Kalbar, Kompol Ongky Isgunawan mengklaim, upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut ini merupakan yang pertama kali di Kalimantan Barat.
Namun kegiatan seperti ini direncanakan menjadi acara tahunan rutin Pol Air Polda Kalbar.
"Pengibaran bendera di bawah laut ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Kalbar dan akan menjadi agenda tahunan," kata Ongky, Senin (17/8/2015).
Diakuinya walau dengan persiapan yang cukup minim, gelaran upacara yang didukung sejumlah instansi terkait, seperti Brimob Polda Kalbar, Paskhas, Inhasha, Polnep dan Basarnas berjalan sukses dan lancar.
Idealnya untuk melakukan upacara di bawah air diperlukan persiapan kurang lebih hingga 1 bulan.
"Seluruh personel dan instansi yand dilibatkan untuk mensukseskan kegiatan ini sedikitnya 83 orang. Persiapan yang dilakukan hanya dua minggu padahal normalnya sekitar satu bulan," ucapnya.
Upacara dimulau sekitar pukul 08.00 WIB. Awalnya 40 peserta upacara menyiapkan peralatan selamnya masing-masing.
Setelah semuanya siap, segera menuju tengah laut tempat upacara berlangsung dengan menggunakan tujuh perahu karet.
Tempat berlangsungnya upacara, telah ditandai dengan dua buah bendera dan telah di police line.
Peserta upacara yang telah sampai, diminta untuk segera turun menyelam dan menyiapkan posisi berlutut di dasar laut.
Seorang anggota Pol Air bertugas untuk mengkoordinir penyelam peserta upacara dalam merapikan barisan di dasar laut dan menjadi penghubung antara peserta upacara dengan inspektur upacara yang masih berada di atas. (*)