Serunya Tarik Tambang di Pantai
Namun yang menarik, lomba tarik tambang mereka adakan di pantai yang sedang surut.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Meski berada jauh dari pusat perkotaan, kemeriahan Agustusan juga dirasakan oleh warga Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.
Beragam acara juga dilaksanakan, seperti tarik tambang, pertandingan olahraga voli hingga gaplek.
Namun yang menarik, lomba tarik tambang mereka adakan di pantai yang sedang surut.
Seperti tepat pada 17 Agustus kemarin, usai melakukan upacara bendera dibawah air sejumlah personel Direktorat Polair Polda Kalbar langsung diajak bertanding tarik tambang oleh warga masyarakat.
Alhasil pertandingan ini menjadi tontoan menarik bagi warga pulau yang jauh dari hingar bingar hiburan.
"Setiap agustusan kita mengadakan berbagai pertandingan misalnya tarik tambang, gaplek dan Voli,” kata Ahmad Nizam, Kepala Desa Pulau Lemukutan.
Nizam menuturkan agenda ini selain memeriahkan hari kemerdekaan, juga sebagai bentuk hiburan kepada masyarakat.
Mengingat warga masyarakatnya juga butuh akan hiburan.
Dari daratan untuk mencapai Pulau Lemukutan setidaknya dibutuhkan perjalanan laut kurang lebih 2,5 jam menggunakan kapal motor air klotok.
Di Pulau berpenduduk sekira 400 KK ini baru terdapat satu SD dan SMP satu atap.
Dengan tiga fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Pembantu, Polindes dan Poskesdes, namun minim tenaga kesehatan.
Sebagai contoh pada dinihari 17 Agustus kemarin seorang ibu-ibu terpaksa dilarikan menuju kota menggunakan kapal patroli Ditpolair lantaran mengalami kontraksi jelang lahiran anaknya.
Beruntung kapal patroli memiliki kecepatan yang memadai sekira setengah jam sudah dapat mecapai daratan sehingga pertolongan dapat cepat dilakukan.
“Belum ada dokter disini, kita harapkan dihari kemerdekaan ini warga kepulauan seperti kami mendapat perhatian lebih dari pemerintah,” ujar Nizam. (*)